PERBANDINGAN EKSPRESI CONNECTIVE TISSUE GROWTH FACTOR (CTGF) PADA PASIEN STRIKTUR URETRA AKIBAT INFEKSI DAN TRAUMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE IHC DAN ELISA
No Thumbnail Available
Date
2017-01-22
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Pendahuluan. Penyakit striktur uretra memiliki angka morbiditas dan rekurensi yang
tinggi. Patofisiologi dari striktur uretra adalah pembentukan jaringan fibrosis dan
deposit kolagen di jaringan striktur. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa
Connective Tissue Growth Factor (CTGF) memiliki peran penting pada pembentukan
jaringan fibrosis pada berbagai macam jaringan dan organ. Pada penelitian ini
bertujuan untuk melihat perbedaan peningkatan ekspresi CTGF antara striktur akibat
trauma dan infeksi
Subyek dan Metodologi. Pada penelitian ini kita melakukan pengukuran CTGF pada
5 pasien striktur uretra akibat infeksi, 18 pasien striktur uretra akibat trauma.
Pemeriksaan CTGF menggunakan metode Immunohistokimia (IHC) dan Enzymelinked
Immunosorbent Assay (ELISA). Sebagai tambahan, kita juga membandingkan
hasil pemeriksaan antara IHC dan ELISA. Analisa statistik menggunakan progran
SPSS versi 22.0
Hasil Penelitian. Pada pemeriksaan ELISA, nilai CTGF meningkat secara signifikan
pada pasien striktur uretra akibat trauma dibandingkan infeksi (5.294 ± 7.213 pg/dl vs
2.62 ± 2.156 pg/dl, p=0.002). Dari pemeriksaan ekspresi CTGF menggunakan
metode IHC, didapatkan bahwa intensitas ekspresi CTGF pada kelompok trauma
lebih kuat secara signifikan dibandingkan kelompok infeksi (p=0.041). Tidak
didapatkan perbedaan yang signifikan hasil pemeriksaan antara ELISA dan IHC
dalam pengukuran CTGF pada jaringan striktur uretra infeksi (p=1,000) dan uretra
trauma (p=0.112)
Kesimpulan. Ekspresi CTGF meningkat lebih tinggi pada pasien striktur uretra
akibat trauma dibandingkan pasien striktur uretra akibat infeksi. Tidak didapatkan
perbedaan yang signifikan antara pemeriksaan ELISA dan IHC
Kata Kunci: Striktur Uretra, CTGF, IHC, ELISA
Description
Keywords
Striktur Uretra, CTGF, IHC