Respon Klinis Pemberian Doksisiklin Terhadap Jaringan Periodontal Penderita Periodontitis Disertai Diabetes Mellitus Tipe 2: Rapid Review
No Thumbnail Available
Date
2021-09-07
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Pendahuluan: Diabetes mellitus merupakan sekelompok disfungsi fisiologis yang terjadi akibat resistensi insulin dan atau sekresi insulin inadekuat yang ditandai dengan hiperglikemia. Pasien diabetes memiliki risiko periodontitis 3-4 kali lebih tinggi. Periodontitis adalah inflamasi kronis pada jaringan pendukung gigi yang terjadi secara progresif. Doksisiklin merupakan antibiotik berspektrum luas dan memiliki kemampuan antikolagenase yang mampu menghambat kerusakan jaringan periodontal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon klinis jaringan periodontal penderita periodontits disertai diabetes mellitus tipe 2 terhadap doksisiklin. Metode: Rapid review dilakukan pada Bulan Mei-Juli 2021 secara daring terhadap artikel randomized controlled trial mengenai penggunaan doksisiklin sistemik sebagai tambahan perawatan periodontal pada pasien periodontitis disertai diabetes mellitus tipe 2. Penelusuran dilakukan melalui basis data Pubmed NCBI, Cochrane Library, dan Google Scholar dengan mengacu pada pedoman analisis PRISMA, menggunakan strategi PICO dan dinilai kualitasnya menggunakan SORT. Hasil: Diperoleh lima artikel dengan kualitas bukti yang baik (level 1). Evaluasi dilakukan terhadap parameter klinis seperti kedalaman poket (PPD), tingkat perlekatan klinis (CAL), perdarahan saat probing (BOP), indeks plak (PI), indeks gingiva (GI), dan resesi gingiva. Hasil penelitian menunjukkan penurunan signifikan pada parameter klinis kecuali resesi gingiva terlihat lebih besar pada pasien periodontitis dengan diabetes mellitus tipe 2 yang menerima tambahan perawatan doksisiklin sistemik. Simpulan: Doksisiklin sistemik sebagai tambahan perawatan periodontal pada pasien periodontitis disertai diabetes mellitus tipe 2 memberikan respon klinis positif, dengan hasil lebih baik dibandingkan pasien tanpa tambahan perawatan doksisiklin.
Description
Keywords
Doksisiklin, Periodontitis, Diabetes mellitus