UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BAWANG PUTIH (Allium sativum)

Abstract

Kandungan senyawa organosulfur seperti Allicin dan senyawa fenolik merupakan senyawa utama pada bawang putih yang bertanggung jawab terhadap aktivitas antioksidan. Tujuan penelitian adalah mendapatkan data ilmiah tentang uji aktivitas antioksidan ekstrak bawang putih (Allium sativum). Penelitian dilakukan menggunakan sampel tiga varietas bawang putih yaitu bawang putih lokal varietas Ciwidey, bawang putih lokal siung tunggal, dan bawang putih impor yang banyak ditemui di pasar Kota Bandung. Ekstrak bawang putih dibuat dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 96% kemudian dilakukan uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Analisis statistik menggunakan One Way ANOVA dilanjutkan analisis post hoc dengan Pvalue < 0,05 digunakan untuk menguji perbedaan daya antioksidan ketiga jenis varietas bawang putih (Allium sativum). Hasil penelitian menunjukkan ketiga varietas bawang putih mempunyai daya aktivitas antioksidan masing-masing memiliki nilai IC50 = 13,61 mg/ml untuk bawang putih lokal varietas Ciwidey, IC50 bawang putih lokal siung tunggal sebesar 10,61 mg/ml dan IC50 bawang putih impor sebesar 11,32 mg/ml. Bawang putih lokal siung tunggal memiliki daya antioksidan yang paling baik dan terdapat perbedaan yang signifikan (Pvalue < 0,05) daya antioksidan dibandingkan dengan varietas lainnya. Simpulan penelitian ini adalah ketiga varietas bawang putih memiliki daya antioksidan yang berbeda dan daya antioksidan paling baik terdapat pada bawang putih lokal siung tunggal.

Description

Keywords

Bawang putih (Allium sativum), Antioksidan, DPPH (1

Citation