ASUHAN KEPERAWATAN : KOMBINASI TERAPI OKUPASI DAN TERAPI PSIKORELIGIUS TERHADAP PERUBAHAN GEJALA HALUSINASI PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI KLINIK REHABILITASI NUR ILAHIE KAB.GARUT
No Thumbnail Available
Date
2021
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Pendahuluan : Skizofrenia merupakan gangguan yang mempengaruhi emosi, pikiran, persepsi,
dan perilaku seseorang. 90% pasien skizofrenia memiliki gejala halusinasi. Tujuan dari penelitian
ini untuk mengetahui efektifitas terapi okupasi dan terapi psikoreligius dalam mengurangi gejala
halusinasi.
Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan studi kasus dengan pendekatan asuhan
keperawatan meliputi pengkajian hingga evaluasi. Pasien dengan halusinasi pendengaran
diberikan terapi okupasi untuk mengalihkan fokus dan terapi psikoreligius untuk memberikan
relaksasi pada pasien halusinasi. Terapi ini diberikan selama 5 hari dengan total pertemuan 5 kali.
Hasil penelitian : Masalah gangguan presepsi sensori : halusinasi pendengaran berkurang. Hal
tersebut dilihat dari klien mampu mengontrol halusinasinya, frekuensi halusinasi berkurang, serta
klien rutin mengikuti kegiatan yang diadakan oleh klinik.
Kesimpulan : Klien mendapatkan kombinasi terapi okupasi dan terapi psikoreligius yang
menunjukan adanya perubahan perilaku seperti klien mampu mengontrol halusinasi serta klien
dapat mengikuti kegiatan yang diadakan oleh klinik. Penggunaan terapi okupasi dan terapi
psikoreligius dapat dilakukan kepada pasien dengan gangguan halusinasi. Namun dalam
keterbatasan peneliti, kombinasi terapi okupasi dan terapi psikorelegius hanya dilaksanakan 5 hari
sehingga studi lebih lanjut diperlukan untuk menilai efek jangka panjang dari kombinasi terapi
okupasi dan terapi psikoreligius pada pasien dengan gangguan halusinasi pendengaran
Description
Keywords
Terapi okupasi, terapi psikoreligius, halusinasi pendengaran