Implementasi Program Literasi Pada Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar (Studi Kasus Tentang Implementasi Program Literasi Sekolah Untuk Menunjang Kurikulum Merdeka di SD Negeri Karangasem 1 Surakarta)

Abstract

Kebijakan kurikulum nasional yaitu Kurikulum Merdeka, telah berdampak pada implementasi program literasi di SD Negeri Karangasem I Surakarta. Program literasi pada Kurikulum Merdeka merupakan sebuah inisiatif pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca, menulis, dan berpikir kritis pada tingkat dasar dalam rangka mendukung pembentukan generasi yang lebih kompeten dan terampil di era modern. mengetahui Surakarta. Ruang lingkup penelitian yaitu pada latar belakang yang mendasari dalam implementasi program literasi, perencanaan, tahapan pelaksanaan, kelengkapan sarana dan prasarana, evaluasi, serta faktor pendukung dan Penelitian ini menggunakan pendekatan metode Teknik pengambilan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa latar belakang yang mendasari penyelenggaraan program literasi sekolah dalam menunjang Kurikulum Merdeka adalah membudayakan literasi di sekolah untuk mendukung kegiatan belajar mengajar, minat baca siswa yang masih rendah, perubahan kurikulum, dan mendukung Asesmen Nasional Berbasis Komputer. Perencanaan sudah disusun dengan mengintegrasikan ke dalam pengembangan kurikulum. Namun secara administratif program literasi belum dirancang secara khusus. Program literasi sekolah telah dilaksanakan tiga tahapan yaitu tahap pembiasaan, tahap pengembangan, tahap pembelajaran. Evaluasi sudah terlaksana melalui evaluasi formatif, evaluasi sumatif, dan Asesmen Nasional Berbasis Komputer. Kelengkapan sarana dan prasarana untuk menunjang program literasi sekolah secara umum telah sesuai, namun gedung perpustakaan masih menggunakan ruangan sementara serta sarana yang belum mamadai. Adapun faktor pendukung meliputi komitmen kepala sekolah, guru yang mengemas program literasi secara menarik, terjalinnya kerja sama antar organisasi, adanya hibah buku, dan pemanfaatan media sebagai sumber literasi yang tepat. Sedangkan faktor penghambat meliputi keterbatasan media pembelajaran dan sarana, kebiasaan yang belum tertanam pada diri peserta didik dalam membaca, alokasi waktu yang kurang, serta peserta didik yang belum fasih dalam membaca dan menulis.

Description

Keywords

Implementasi Program Literasi; Gerakan Literasi Sekolah; Kurikulum Merdeka, Tidak ada keyword, Tidak ada keyword

Citation