ANALISIS PERENCANAAN PENGEMBANGAN LAHAN SAWAH BERBASIS SPASIAL UNTUK MENDUKUNG KEMANDIRIAN PANGAN DI KABUPATEN MALUKU TENGAH

Abstract

Kabupaten Maluku Tengah sendiri merupakan salah satu wilayah priotitas dalam pengembangan lahan sawah di Provinsi Maluku. Pada Tahun 2017 di Kabupaten Maluku Tengah, Luas Panen Tanaman Pangan (ha) sebanyak 10.297 ha dan Produksi Tanaman Pangan 48.402,4 ton untuk padi sawah (BPS Kab. Maluku Tengah, 2018). Masalah utama dalam pengembangan padi sawah untuk kemandrian pangan di Kabupaten Maluku Tengah adalah rendahnya produktivitas padi yang dihasilkan dan jumlah produksi beras yang masih defisit atau kekurangan. Kabupaten Maluku Tengah memiliki potensi sumberdaya lahan yang cukup besar untuk pengembangan lahan sawah, namun demikian masih menghadapi kendala sehubungan dengan kondisi fisiografisnya, seperti tingkat kesesuaian lahan maupun ketersediaan lahan untuk pengembangan lahan sawah. Potensi perluasan lahan sawah seluas 15.000 ha untuk lahan sawah irigasi teknis dan 1.500 ha irigasi teknis sederhana dalam pengembangan lahan sawah dapat dilakukan di Kabupaten Maluku Tengah karena dengan hasil Analisis Kesesuaian Lahan untuk Kelas Kesesuaian Lahan S2 (cukup sesuai) seluas 250,21 ha dan S3 (sesuai marjinal) seluas 31.380,07 ha. Jika Kab. Maluku Tengah melakukan perluasan sawah seluas 15.000 ha dan 1.500 ha pada tahun 2020 dapat mencapai swasembada beras yang dapat mendukung kemandirian pangan di Kabupaten Maluku Tengah tercapai. Strategi yang digunakan untuk mencapai kemandirian pangan di Kabupaten Maluku Tengah dilakukan dengan tiga model, yaitu intensifikasi, optimalisasi dan ekstensifikasi ,dan melakukan penyusunan program LP2B untuk mengurangi laju alih fungsi lahan, menjaga stabilitas pasokan bahan pangan, dan pembatasan izin alih fungsi lahan pertanian produktif.

Description

Keywords

Kesesuaian Lahan, Kemandirian Pangan, Strategi Pengembangan Lahan Sawah

Citation