Perbedaan Daya Hambat Antibakteri antara Xylitol dan Fluor Terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans ATCC 25175

SALSABILA FARAH NASUHA

Perbedaan Daya Hambat Antibakteri antara Xylitol dan Fluor Terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans ATCC 25175

dc.contributor.advisor	Eka Chemiawan
dc.contributor.advisor	Meirina Gartika
dc.contributor.author	SALSABILA FARAH NASUHA
dc.date.accessioned	2024-09-11T03:57:55Z
dc.date.available	2024-09-11T03:57:55Z
dc.date.issued	2021-08-07
dc.description.abstract	Pendahuluan: Pasta gigi merupakan salah satu cara paling efektif menjaga kebersihan gigi dan mulut. Pasta gigi mengandung xylitol mulai digunakan masyarakat umum, tetapi penelitian terhadap kandungan ini masih sedikit. Pasta gigi yang mengandung fluor merupakan gold standard paling umum digunakan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan daya hambat antibakteri pasta gigi anak antara xylitol dan fluor terhadap bakteri Streptococcus mutans ATCC 25175. Metode: Uji daya hambat antibakteri dengan menggunakan metode disk-diffusion Kirby-Bauer. Pengolahan data menggunakan uji independent t tidak berpasangan. Hasil: Pasta gigi mengandung xylitol memiliki rata-rata diameter daya hambat yang lebih tinggi dibandingkan dengan pasta gigi yang mengandung fluor. Pasta gigi mengandung fluor tidak memiliki daya hambat pada konsentrasi 25% dan 12,5%. Terdapat perbedaan diameter zona hambat secara signifikan (p<0,05) pada setiap kelompok. Pembahasan: Daya hambat pasta gigi yang mengandung xylitol lebih tinggi dikarenakan kandungan zat antibakteri yang terdapat pada pasta gigi tersebut lebih dari satu. Simpulan: Daya hambat antibakteri xylitol dan fluor terhadap Streptococcus mutans ATCC 25175 pada pasta gigi anak memiliki perbedaan yang nyata.
dc.identifier.uri	https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160110160057
dc.subject	pasta gigi anak
dc.subject	xylitol
dc.subject	fluor
dc.title	Perbedaan Daya Hambat Antibakteri antara Xylitol dan Fluor Terhadap Pertumbuhan Streptococcus mutans ATCC 25175