Efektivitas Program Pemberdayaan Masyarakat Miskin Oleh Dinas Sosial Kabupaten Cirebon (Studi Pada Desa Jagapura Lor)
No Thumbnail Available
Date
2017-04-05
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
ABSTRAK
Skripsi ini merupakan hasil penelitian mengenai “Efektivitas Program Pemberdayaan Masyarakat Miskin Oleh Dinas Sosial Kabupaten Cirebon (Studi Pada Desa Jagapura Lor). Penelitian ini dilatar belakangi oleh belum tercapainya tujuan dari Program Pemberdayaan Masyarakat Miskin yaitu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan PMKS serta mengurangi jumlah PMKS terutama fakir miskin di Kabupaten Cirebon berdasarkan visi Dinas Sosial Kabupaten Cirebon. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mengapa efektivitas Program Pemberdayaan Masyarakat Miskin Oleh Dinas Sosial Kabupaten Cirebon (Studi Pada Desa Jagapura Lor) belum optimal. Pada penelitian ini, teori yang digunakan yaitu teori ukuran efektivitas program dari Kettner, Moroney, dan Martin (2008:260-262). Adapun kriteria-kriterianya yaitu Effort (Upaya), Cost-Efficiency (Efektivitas Biaya), Result (Hasil), Cost-Effectiviness (Efektivitas Biaya), dan Impact (Dampak). Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi. Penentuan informan dengan teknik purposive sampling dan teknik pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber.
Hasil penelitian yang dilihat dari teori Kettner, Moroney, dan Martin (2008:260-262). Pertama, upaya sosialisasi belum dilakukan secara menyeluruh ke semua stakeholder. Koordinasi yang dilakukan antar bidang belum berjalan dengan baik, monitoring yang dilakukan belum optimal dan belum adanya Standar Operasional Prosedur dalam program tersebut. Kedua, biaya pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Miskin sudah terserap baik. Ketiga, belum adanya tindak lanjut dan evaluasi yang menyebabkan tujuan tidak tercapai. Keempat, dana yang dianggarkan tidak sesuai dengan tujuan. Kelima, terlihat adanya kecemburuan sosial antara masyarakat miskin yang tidak mendapat bantuan dengan masyarakat miskin yang mendapat bantuan. Kesimpulannya bahwa efektivitas Program Pemberdayaan Masyarakat Miskin belum optimal sehingga tujuan dari program belum tercapai yaitu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan PMKS serta mengurangi jumlah fakir miskin di Kabupaten Cirebon sesuai dengan target yang telah ditentukan. Saran yang diajukan atas permasalahan yang terjadi adalah diperlukannya koordinasi yang baik antar bidang Balinsos & PB dengan Sub Bagian Program dalam melaksanakan program serta diperlukan kerjasama dengan pihak ketiga yang dianggap netral dalam melaksanakan sosialisasi, monitoring dan evaluasi agar program dapat berjalan sesuai dengan apa yang telah direncanakan.
Description
Keywords
efektivitas, pemberdayaan, masyarakat