AKSESIBILITAS PETANI KOPI TERHADAP KREDIT DARI LEMBAGA KEUANGAN (Suatu Kasus di Kelompok Tani Kubangsari 2, Desa Pulosari, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat)

Abstract

Perkembangan tanaman kopi di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang semakin pesat baik untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri. Namun, masih terdapat petani yang belum dapat memaksimalkan potensi pasar dengan penggunaan teknologi pasca panen untuk meningkatkan nilai tambah disebabkan oleh rendahnya akses petani terhadap modal usahatani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi akses petani kopi terhadap lembaga keuangan dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi aksesibilitas kredit terhadap lembaga keuangan bank pada rumah tangga petani kopi di Kelompok Tani Kubangsari 2. Desain penelitian yang digunakan adalah desain kuantitatif dengan teknik penelitian survei. Pengambilan sampel menggunakan metode acak sederhana dengan 31 sampel petani. Analisis data menggunakan metode regresi logit dengan alat bantu SPSS 21. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani kopi melakukan akses kredit kepada lembaga keuangan bank (41,94%), lembaga keuangan bukan bank (3,23%), serta lembaga keuangan non-formal (51,61%). Sementara itu terdapat 3,23% responden yang tidak melakukan akses kredit. Hasil uji regresi logit menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi akses kredit petani kopi terhadap lembaga keuangan bank yaitu usia petani, lama pendidikan petani, pengalaman usahatani, jumlah pohon kopi, dan pendapatan usahatani kopi.

Description

Keywords

Akses Kredit, Kopi, Regresi Logit

Citation

Collections