UJI DAYA OUTPUT MODEL FLASHING PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA PANAS BUMI DENGAN VARIASI SUHU DI KEPALA SUMUR

Abstract

Dalam meningkatkan pemanfaatan pembangkit listrik tenaga geotermal terdapat dua opsi yaitu dengan pembukaan sumur produksi baru yang memakan biaya besar, atau dengan pemanfaatan kembali potensi brine yang dibuang dari model single flash dengan biaya yang lebih murah, water dominated mendominasi jenis fluida geothermal di dunia maupun Indonesia, yang dimana untuk model yang paling dasar untuk jenis fluida tersebut adalah single flash, dalam model ini brine dibuang dengan kandungan temperature serta mass flow yang masih tinggi. Pada Penelitian ini pengembangan dilakukan dengan cara meningkatkan sistem pembangkit single flash menggunakan teknologi flashing. Pengembangan sistem pembangkit dilakukan dengan variasi suhu pada kepala sumur (dari 180°C hingga 220°C) serta tinjauan utamanya adalah daya output (MW) yang paling optimal. Digunakan software HYSYS V11 dalam pembuatan model tersebut dengan perhitungan setiap titik komponen menggunakan excel, Model pembangkit yang dihasilkan terdiri dari single flash, double flash, dan triple flash. Model double flash dan triple flash memiliki peningkatan rata-rata daya output masing-masing sebesar 25,56% dan 31,29%, ketika dibandingkan dengan model pembangkit single flash dengan karakteristik brine yang sama. Didapatkan pula nilai exergi rata-rata pada model single,double, dan triple sebesar 83,09 MW, 102,74 MW, 107,43 MW dengan efisiensi masing-masing 42%,51%,54%. Apabila ditinjau dari daya output dan efisiensinya maka disarankan untuk pengembangan sampai ke tahap triple flash, namun perlu dipertimbangkan pula mengenai aspek tekno-ekonominya dalam menentukan mana pilihan pengembangan sistem yang tepat nantinya.

Description

Keywords

Daya Output, Geotermal, Flashing

Citation

Collections