Penerapan Metode Demerit Control Chart dalam Mengendalikan Kualitas Banang Worsted

Abstract

PT. Vonex Indonesia adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidangpemintalan benang Worsted. Pada kurun waktu Oktober 2010 hingga Januari 2012perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp. 9.674.890.000, digunakan pendekatanmasalah menggunakan Demerit Control Chat yakni, berbagai jenis cacat harusdiklasifikasikan sebagai A, B, atau C. Setelah masing-masing cacat diklasifikasikan,bobot diberikan untuk setiap kelas. Karena data memiliki autokorelasi, maka diagramkendali yang digunakan adalah diagram kendali Moving-Centerline Demerit (MCD)chart. Berdasarkan penghitungan didapat hasil bahwa 34 proses berada di luar bataskendali atau out of control, sehingga proses tersebut dikatakan belum terkendali.Penyebab terjadinya proses tidak terkendali adalah operator (human error) dimanasering kali terjadi human error pada operator shift malam dan faktor kerusakan mesinatau komponen mesin produksi. Dari hasil analisis kapabilitas proses, nilai DPMO(Defect per Million Opportunity) sebesar 8.050. Artinya dari satu juta produk benangWorsted yang diproduksi, kemungkinan terdapat cacat sebanyak 8.050 unit. Nilai Cpsebesar 1 berada di bawah angka 1,33 (Cp mampu.

Description

Keywords

Demerit Control Chart, Autocorrelation, Moving-Centerline Demerit (MCD) chart

Citation

Collections