Korelasi Usia Kronologis Manusia dengan Volume Dentin pada Gigi Kaninus Maksila
No Thumbnail Available
Date
2022-07-11
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Pendahuluan: Salah satu metode identifikasi dalam odontologi forensik adalah dengan memperkirakan usia melalui karakteristik gigi. Seiring bertambahnya usia, sel odontoblast yang melapisi kavitas pulpa akan melanjutkan proses deposisi dentin sekunder dengan laju yang lebih rendah. Gigi kaninus maksila pada umumnya merupakan gigi yang dapat bertahan di rongga mulut hingga usia tua dan memiliki kemungkinan lebih kecil untuk mengalami keausan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara usia kronologis manusia dengan volume dentin gigi kaninus maksila menggunakan radiograf CBCT. Metode: Studi analitik uji korelasi Pearson dilakukan pada 114 sampel radiograf CBCT gigi kaninus maksila dari Unit Radiologi Rumah Sakit Gigi dan Mulut Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran. Kriteria inklusi penelitian ini merupakan gigi kaninus dalam keadaan apeks tertutup sempurna, tidak karies, tidak atrisi, tanpa restorasi, tanpa perawatan ortodonti, dan dalam keadaan sehat secara umum. Volume dentin gigi kaninus maksila diukur menggunakan aplikasi ITK-SNAP versi 3.8.0.. Hasil perhitungan volume dentin dilakukan analisis uji korelasi Pearson menggunakan SPSS IBM Statistik 25. Hasil: Analisis korelasi Pearson menunjukkan nilai koefisien korelasi (r= 0.270) pada sampel laki-laki dan nilai koefisien korelasi Pearson (r = 0.427) pada sampel perempuan. Simpulan: Terdapat korelasi yang sedang antara usia kronologis dengan volume dentin gigi kaninus maksila pada sampel perempuan dan korelasi yang lemah pada sampel laki-laki. Korelasi antara usia kronologis manusia dengan volume dentin gigi kaninus maksila tidak cukup kuat untuk dijadikan parameter tunggal dalam metode estimasi usia.
Description
Keywords
Korelasi usia, volume dentin, gigi kaninus maksila