METAFORA KONSEPTUAL HEWAN DALAM PERIBAHASA LAMPUNG: KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Abstract

Penelitian ini berjudul “Metafora Konseptual Hewan dalam Peribahasa Lampung: Kajian Semantik Kognitif”. Penelitian ini fokus pada pembahasan tentang metafora hewan yang terdapat pada sekiman (peribahasa Lampung) dengan memanfaatkan kajian semantik kognitif. Penelitian ini memiliki tujuan mendeskripsikan hewan-hewan yang dijadikan analogi metafora konseptual, kemudian mendeskripsikan metafora konseptual hewan dan citra kognitif yang ditemukan pada sekiman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Untuk teori yang dijadikan landasan, peneliti mengacu pada teori semantik kognitif terkhusus pada pembagian tipe metafora konseptual menurut Lakoff & Johnson (2003) serta perpaduan antara teori skema citra Croft & Cruise (2004) dan teori asosiasi oleh Kroeger (2018). Hasil analisis menampakkan bahwa di dalam sekiman ditemukan 21 data metafora konseptual terkait hewan yang meliputi hewan darat, hewan air, dan hewan amfibi. Hewan darat terdiri dari ayam, kerbau, burung, kambing, badak, anjing, kucing, rusa, kijang, dan monyet. Selanjutnya, yang termasuk hewan air adalah ikan. Kemudian terdapat buaya dan kepiting yang termasuk kepada jenis hewan amfibi. Kumpulan data metafora hewan tersebut terbagi menjadi tiga bentuk metafora konseptual, yaitu: (1) metafora struktural dengan 16 data yang menunjukkan konsep nasihat untuk perantau, ketidakberdayaan manusia, keterpaksaan manusia, perpisahan, perpecahan, kerakusan, dan kehati-hatian; (2) metafora orientasional dengan 3 data yang menyuguhkan konsep adaptasi dan wadah; (3) metafora ontologis dengan 2 data yang memperlihatkan konsep kikir dan kesia-siaan. Adapun citra kognitif yang tercermin adalah citra kognitif perjalanan rantau, ketidakberdayaan, kekuatan, perpisahan, perpecahan, identitas, kehati-hatian, adaptasi, wadah, kikir, dan kesia-siaan.

Description

Keywords

merafora konseptual, hewan, peribahasa Lampung

Citation