SINTESIS MATERIAL ZnO:Al/TiO2 BESERTA KARAKTERISASINYA SEBAGAI SENYAWA FOTOKATALIS

Abstract

Seng oksida (ZnO) merupakan salah satu semikonduktor tipe-n yang biasa digunakan sebagai material fotokatalis, memiliki fleksibilitas tinggi dalam metode sintesis, dan mobilitas elektron yang tinggi, namun memiliki luas permukaan kontak kecil. Aktivitas fotokatalis berkaitan dengan luas permukaan aktif yaitu semakin banyak daerah pertemuan antara polutan (yang terlarut di dalam air) dengan senyawa katalis. Penambahan doping Al dapat mereduksi ukuran partikel sehingga dapat meningkatkan luas permukaan aktifnya. Penggabungan ZnO dengan TiO2 (Titanium dioksida) dapat meningkatkan kemampuan fotokatalitik dari keduanya berkaitan dengan paduan sifat unggul dari masing-masing metal oksida. TiO2 memiliki stabilitas yang baik dan luas permukaan aktif yang besar, sedangkan ZnO memiliki potensial reduksi dan absorpsivitas yang tinggi. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan sintesis material ZnO:Al/TiO2 beserta karakterisasinya sebagai senyawa fotokatalis. Preparasi serbuk/senyawa ZnO:Al/TiO2 menggunakan metode sol-gel dengan prekursor zinc acetate dihiydrate dan doping alumunium nitrat nonahydrate. Variasi antara ZnO:Al dan TiO2 yang digunakan adalah 1:1 (ZAT), 3:1 (ZA3T), dan 1:0 (ZA) dengan variasi suhu kalsinasi 150°C dan 450°C. Sehingga variasi yang dihasilkan adalah ZA 15, ZA 45, ZAT 15, ZAT 45, ZA3T 15, dan ZA3T 45 dalam bentuk serbuk. Variasi suhu kalsinasi dan komposisi bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu kalsinasi terhadap sifat fotokatalis sedangkan variasi komposisi dilakukan untuk mengetahui peran dominan ZnO dan TiO2 terhadap sifat fotokatalitik yang dihasilkan. Pengujian fotokatalitik dilakukan menggunakan larutan uji MB 3,2 ppm dengan penyinaran lampu UV-A selama 120 menit. Berdasarkan pengukuran XRD, struktur kristal ZAT dan ZA3T memiliki struktur kristal gabungan dari ZnO wurtzite dan TiO2 anatase. Pengaruh suhu kalsinasi menunjukan bahwa ukuran partikel dan kristal yang lebih kecil dibandingkan penggunakan suhu tinggi, sehingga luas permukaan aktif semakin besar dan meningkatkan efisiensi fotokatalis. Dari pengukuran XRF, perbandingan antara ZnO:Al dan TiO2 adalah 1:1 dan 3:1. Morfologi senyawa katalis diketahui dari TEM menunjukkan bahwa penambahan doping Al dapat mereduksi ukuran partikel ZnO. Suhu kalsinasi tinggi menyebabkan ukuran partikel mengalami peningkatan. Dari pengukuran zeta potensial, seluruh material memiliki stabilitas rendah sehingga menguntungkan fotokatalis, yaitu kemudahan dalam pemisahan senyawa katalis dengan air. Berdasarkan pengukuran fotoluminesensi, perbedaan komposisi dan suhu kalsinasi menghasilkan dominasi defect yang berbeda disetiap sampel. Peningkatan suhu menggunakan suhu tinggi menyebabkan trend dominasi zinc vacancies defect. Material dengan suhu tinggi memiliki aktivitas fotokatalitik yang lebih rendah dibandingkan suhu rendah karena oksigen di permukaan menjadi lebih sedikit. Pada pengujian fotokatalitik, diperoleh hasil yang paling optimum pada material ZAT 15 dengan laju degradasi sebesar 0,033/ menit dengan efisiensi 97%.

Description

Keywords

fotokatalis, ZnO, Alumunium

Citation

Collections