Perbedaan Kecepatan Pengunyahan pada Berbagai Karakeristik Tekstur Makanan pada Lansia

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Seiring dengan bertambahnya usia, maka menurunnya fungsi organ tubuh karena proses degeneratif tidak dapat dihindari, khususnya pada lansia. Pada keadaan lanjut usia biasanya terjadi perubahan kondisi pada rongga mulut seperti kehilangan gigi yang berpengaruh pada fungsi mastikasi. Tekstur makanan diketahui dapat mempengaruhi proses mastikasi dan memiliki pengaruh yang besar dalam jumlah siklus mengunyah yang diperlukan untuk mempersiapkan makanan supaya dapat ditelan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kecepatan pengunyahan pada berbagai karakteristik tekstur makanan pada lansia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian komparatif dengan desain penelitian potong lintang. Subjek diambil dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan pada lansia di Kota Bandung sebanyak 30 orang yang memiliki zona dukungan oklusal kelas A pada Eichner Index. Kecepatan pengunyahan pada tiga sampel makanan dihitung menggunakan rumus massa makanan dibagi dengan waktu pengunyahan. Hasil: Hasil pemeriksaan pada 30 orang lansia (20 perempuan, 10 laki-laki) menunjukkan kecepatan pengunyahan yang lambat pada sampel makanan yang lebih keras dengan rata-rata sampel A (0,1600 ± 0,6038 gr/s), sampel B (0,1597 ± 0,6035 gr/s) dan sampel C (0,1340 ± 0,5952 gr/s). Hasil penelitian melalui uji-T tidak terlihat perbedaan kecepatan pengunyahan yang signifikan antara sampel A, sampel B dan sampel C. Simpulan: Tidak terdapat perbedaan kecepatan pengunyahan pada ketiga sampel makanan.

Description

Keywords

Kecepatan Pengunyahan, Tekstur Makanan, Lansia

Citation