ANALISIS DESENTRALISASI FISKAL TERHADAP URBAN AGGLOMERATION DI PROVINSI PULAU JAWA

Abstract

Penelitian ini membahas pengaruh desentralisasi fiskal terhadap aglomerasi perkotaan seluruh Provinsi di Pulau Jawa. Aglomerasi perkotaan dihitung melalui pengukuran proporsi output ekonomi dari dua kota teratas. Sementara desentralisasi fiskal menggunakan pengukuran indikator penerimaan dan pengeluaran. Variabel kontrol dalam penelitian ini adalah sektor sekunder, penanaman modal asing, tenaga kerja industri terhadap angkatan kerja dan ketimpangan pendapatan. Model penelitian menggunakan fixed effect model dengan metode Generalized Least Square (GLS) pada ruang lingkup enam provinsi di Pulau Jawa pada tahun 2013-2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa desentralisasi fiskal memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap aglomerasi perkotaan. Sementara variabel kontrol dalam penelitian ini memiliki pengaruh positif terhadap aglomerasi perkotaan provinsi di Pulau Jawa (sektor sekunder, penanaman modal asing, tenaga kerja industri terhadap angkatan kerja dan ketimpangan pendapatan). Dari hasil penelitian ini, masing-masing pemerintah daerah di Pulau Jawa diharapkan lebih meningkatkan kemandirian fiskal agar pembangunan infrastruktur lebih terdistribusi untuk menurunkan dominasi kota inti dan ketimpangan atar daerah.

Description

Keywords

Aglomerasi Perkotaan, Desentralisasi Fiskal, Fixed Effect

Citation