PENENTUAN DAERAH POTENSIAL BUDIDAYA IKAN KERAPU MENGGUNAKAN KERAMBA JARING APUNG BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI PERAIRAN KABUPATEN PANGANDARAN

Abstract

Perairan Kabupaten Pangandaran merupakan salah satu wilayah perairan di Jawa Barat yang memiliki potensi sebagai lahan wilayah untuk perkembangan perikanan budidaya, salah satunya adalah budidaya ikan kerapu. Namun sejak tahun 2018, nilai produksi budidaya ikan kerapu menurun. Guna meningkatkan peningkatan potensi budidaya dan nilai produksi ikan kerapu, perlu mengetahui lokasi yang tepat untuk budidaya ikan kerapu. Penelitian ini menggunakan data sekunder parameter oseanografi diantaranya salinitas, suhu, derajat keasaman, oksigen terlarut, fosfat, nitrat, batimetri, dan kecepatan arus. Penelitian ini menggunakan metode interpolasi inverse distance weighted. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Perairan Kabupaten Pangandaran masuk ke dalam kategori perairan yang sesuai dan sesuai bersyarat untuk budidaya ikan kerapu. Nilai setiap parameter oseanografi di Perairan Kabupaten Pangandaran menunjukan nilai yang sesuai dengan standar yang ditentukan untuk budidaya ikan kerapu menggunakan keramba jaring apung. Musim terbaik untuk budidaya ikan kerapu yakni pada musim barat. Luas wilayah Perairan Kabupaten Pangandaran dengan jarak 3 km dari pesisir yang termasuk kepada kategori sesuai sebesar 6809.41 Ha dan sesuai bersyarat (S2) dengan luas 11852,42 Ha.

Description

Keywords

Ikan Kerapu, Sistem Informasi Geografis, Keramba Jaring Apung

Citation