Pemetaan Sosial Ekonomi Masyarakat Pembudidaya Ikan di Desa Cikancung Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung
No Thumbnail Available
Date
2023-11-28
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Septian Zulvikar (Dibimbing oleh: Asep Agus Handaka, Ine Maulina dan Atikah
Nurhayati). 2023. Pemetaan Sosial Ekonomi Masyarakat Pembudidaya Ikan di
Desa Cikancung Kecamatan Cikancung Kabupaten Bandung.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemetaan sosial ekonomi masyarakat
pembudidaya ikan dan faktor – faktor sosial ekonomi yang berpengaruh terhadap
pengembangan perikanan di Desa Cikancung Kecamatan Cikancung Kabupaten
Bandung. Metode penelitian ini adalah metode survei. Penelitian ini dilaksanakan
mulai dari bulan Juli 2023 – Agustus 2023 di Desa Cikancung. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Jumlah responden dalam
penelitian ini adalah 30 orang. Metode analisis data yang digunakan adalah
deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan pembudidaya berada pada usia
produktif dengan tingkat pendidikan menengah dengan pengalaman kerja sedang
dan tinggi. Kondisi sosial pembudidaya menunjukan bahwa usaha budidaya
dikerjakan oleh laki-laki dan perempuan berperan mengerjakan aktivitas domestik.
Kekerabatan antara sesama pembudidaya terjalin kuat. Stratifikasi sosial
pembudidaya berada pada strata bawah yaitu sebagai masyarakat biasa. Kondisi
ekonomi pembudidaya memiliki pendapatan rendah yaitu kurang dari Rp.
5.000.000 per bulan. Penerapan aspek CBIB yang terpenuhi sebesar 50 %. Nilai
rata rata produktivitas usaha budidaya yaitu 0,6 Kg/th/m2 dari total rata-rata luas
lahan pembudidaya sebesar 1183 m2
. Faktor sosial penghambat usaha budidaya
yaitu mata pencaharian budidaya adalah sampingan karena memiliki mata
pencaharian utama lain yaitu 25 % bekerja dalam sektor pertanian, 20 % dalam
buruh industri, dan sisanya bekerja dalam sektor lain, serta kurangnya penyuluhan
dan pelatihan yang diberikan karena adanya keterbatasan sumberdaya penyuluh
sehingga tidak sesuai dengan frekuensi minimal penyuluhan yang disarankan oleh
Dispakan yaitu dilakukan minimal 1 kali dalam satu bulan. Faktor ekonomi
penghambat usaha budidaya adalah kurangnya modal usaha sehingga diperlukan
bantuan yang lebih intensif dari Instansi Dinas dan Pemerintah terkait.
Description
Keywords
Desa Cikancung, Pemetaan Sosial Ekonomi, Pembudidaya Ikan