UJI KESETARAAN ANTARA ALOE VERA DAN NATRIUM FLUORIDA BERDASARKAN JUMLAH KOLONI STREPTOCOCCUS MUTANS (ATCC 25175) SECARA IN VITRO

Abstract

Streptococcus mutans adalah bakteri yang berperan penting dalam proses terjadinya karies. Bakteri ini dapat menghasilkan enzim glukosiltransferase (GTF) yang dapat mengubah disakarida, terutama sukrosa menjadi glukan yang berfungsi sebagai media perlekatan awal bakteri pada permukaan gigi, dan memproduksi asam pada proses metabolisme yang merupakan awal mula terjadinya karies gigi. Aloe vera adalah bahan dari alam yang memiliki banyak kandungan zat aktif yang memiliki efek antibakteri. Natrium fluorida merupakan bahan yang umum digunakan dalam pencegahan karies, berfungsi untuk remineralisasi gigi dan bersifat anti bakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur penurunan jumlah koloni Streptococcus mutans sesudah pemberian Aloe vera secara in vitro, mengukur penurunan jumlah koloni Streptococcus mutans sesudah pemberian Natrium Fluorida secara in vitro, dan menganalisis perbedaan penurunan jumlah koloni Streptococcus mutans sesudah pemberian Aloe vera dan penurunan jumlah koloni Streptococcus mutans sesudah pemberian Natrium Fluorida secara in vitro. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode penelitian eksperimental murni terhadap media yang berisi saliva buatan, diperkaya dengan sukrosa dan di dalamnya dimasukkan biakan Streptococcus mutans (ATCC 25175). Sampel diberikan perlakuan Natrium Fluorida dan ekstrak Aloe vera untuk melihat perbedaan jumlah koloni bakteri. Analisis statistik menggunakan uji t untuk melihat penurunan jumlah koloni Streptococcus mutans antara perlakuan Aloe vera dan Natrium Fluorida. Hasil uji t berpasangan memperlihatkan adanya penurunan jumlah koloni yang signifikan pada kelompok yang diberi Aloe vera dengan p-value 0,045 ( &#945; < 0,05) , sedangkan untuk kelompok Natrium Fluorida menunjukkan penurunan yang signifikan dengan pvalue 0,0048 (&#945;< 0,05). Dengan uji t kesamaan dua rerata pada dua populasi tidak terlihat perbedaan yang signifikan antara penurunan pada kelompok Aloe vera dan kelompok Natrium Fluorida, dengan p-value 0,2144. Simpulan penelitian iniadalah terjadi penurunan jumlah koloni Streptococcus mutans setelah pemberian Aloe vera, terjadi penurunan jumlah koloni Streptococcus mutans setelah pemberian Natrium Fluorida, dan tidak terdapat perbedaan penurunan jumlah koloni Streptococcus mutans yang signifikan pada pemberian Aloe vera dan Natrium Fluorida secara in vitro.

Description

Keywords

Streptococcus mutans, Aloe vera, natrium fluorida

Citation