Perbedaan Antara Chronological age dan Dental age Menggunakan Metode Demirjian Pada Anak Sindrom Down

AZRRA MARDHIKA NAWAWI

Perbedaan Antara Chronological age dan Dental age Menggunakan Metode Demirjian Pada Anak Sindrom Down

dc.contributor.advisor	Tidak ada Data Dosen
dc.contributor.advisor	Tidak ada Data Dosen
dc.contributor.author	AZRRA MARDHIKA NAWAWI
dc.date.accessioned	2024-11-20T03:49:53Z
dc.date.available	2024-11-20T03:49:53Z
dc.date.issued	2016-07-18
dc.description.abstract	Sindrom Down (trisomi 21) merupakan kelainan kromosom yang memiliki kelebihan kromosom, pada kromosom 21. Penderita sindrom Down mengalami gangguan perkembangan mental dan fisik, termasuk delayed dental development. Dental age adalah umur yang sesuai dengan tahapan perkembangan gigi, berdasarkan maturasi gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui atau menilai pertumbuhan atau maturasi dari gigi permanen pada anak sindrom Down. Penelitian ini adalah penelitian potong silang dengan uji analisis yaitu uji-t dengan membandingkan hasil rata-rata chronological age dengan rata-rata dental age, juga membandingkan dental age pada anak sindrom Down dan anak normal berdasarkan chronological age. Hasil uji analisis statistik menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara chronological age dan dental age pada anak sindrom Down dengan p-value 0,05. Simpulan penelitian ini adalah dental age pada anak sindrom Down lebih lambat daripada chronological age. Tidak terdapat perbedaan dental age antara anak sindrom Down dengan anak normal berdasarkan chronological age, meskipun secara deskriptif dental age anak sindrom Down lebih lambat daripada anak normal
dc.identifier.uri	https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/160421130012
dc.subject	sindrom Down
dc.subject	delayed dental development
dc.subject	dental age
dc.title	Perbedaan Antara Chronological age dan Dental age Menggunakan Metode Demirjian Pada Anak Sindrom Down