Gamabaran Ketinggian Tulang Rahang Bawah Pada Radiografi Panoramik Berdasarkan Klasifikasi Rahang Tidak Bergigi
No Thumbnail Available
Date
2015-07-15
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Hingga saat ini, khususnya di Indonesia, belum diterapkannya suatu sistem klasifikasi untuk mengelompokkan pasien yang telah kehilangan seluruh giginya. Hal ini dapat menghambat perawatan yang tepat dan efektif bagi pasien yang membutuhkan perawatan gigi tiruan. Suatu sistem klasifikasi untuk rahang tidak bergigi yang dikenal dengan nama Prosthodontic Diagnostic Index (PDI) telah dikembangkan, namun belum banyak dikenal di Indonesia.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi ketinggian tulang pada pasien gigi tiruan lengkap di Klinik Prostodonsia RSGM Universitas Padjadjaran. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan metode pengambilan sampel adalah consecutif. Jumlah sampel yang didapat pada penelitian ini adalah sebanyak 30 orang. Data ketinggian tulang diperoleh dengan cara pengukuran melalui radiografi panoramik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah gamabaran ketinggian tulang rahang bawah berdasarkan klasifikasi PDI terbanyak adalah klasifikasi kelas 1 sebesar 53,33%, diikuti oleh kelas 2 26,66%, kelas 3 19,99%, dan kelas 4 3,33%.
Simpulan penelitian adalah bahwa ketinggian tulang rahang bawahpada pasien gigi tiruan lengkap di Klinik Prostodonsia RSGM Unpad masih dalam keadaan yang cukup memadai untuk mendapatkan retensi dan stabilisasi gigi tiruan.
Description
Keywords
Rahang tidak bergigi, radiograf panoramik, dan ketinggian tulang