Pengendalian Kualitas Proses Dyeing pada Produk Handuk Menggunakan Metode Six Sigma

Abstract

PT. WISKA adalah salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak dibidang tekstil dengan hasil produksi berupa kain dan handuk. Dari hasil produksinyaproses Dyeing untuk produk handuk menghasilkan tingkat kecacatan melebihi batastoleransi perusahaan yang telah ditetapkan. Maka perlu perbaikan kualitas padaproses Dyeing perlu dilakukan. Metode yang digunakan untuk perbaikan prosesadalah metode Six Sigma, yaitu metode yang menganalisa kemampuan proses danbertujuan menstabilkannya dengan cara menghilangkan variasi-variasi melaluiDefine, Measure, Analyze, Improve dan Control.Tahap Define permasalahan utama yang teridentifikasi melalui diagram paretoyaitu jenis cacat warna yang terlalu muda dibandingkan dengan spesifikasi yang telahditentukan. Pada tahap Measure diketahui nilai kapabilitas proses yang dihasilkanadalah 1,255 artinya proses Dyeing dalam produksi handuk belum mampumenghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi pelanggan, dengan level sigmayang dicapai adalah 3,76. Hasil dari tahap Analyze menunjukan faktor mesin dan,material dan lingkungan berpengaruh terhadap kualitas handuk yang dihasilkan. Darikondisi mesin yang sudah tua dan perawatan yang kurang menyebabkan mesin seringmacet saat proses produksi berjalan, dari material dipengaruhi oleh bahan bakubenang yang digunakan berbeda-beda dan kualitas bahan bakar yang kurang baik, dandari lingkungan kualitas handuk dipengaruhi oleh kurangnya perhatian padakebersihan, baik pada saat proses produksi berlangsung ataupun pada saat prosespengangkutan.

Description

Keywords

Six Sigma, Define, Measure

Citation

Collections