Keragaman Genetik dan Hubungan Kekerabatan 15 Aksesi Pisang (Musa paradisiaca) Varietas Ambon Asal Jawa Barat Berdasarkan Karakter Morfologi di Jatinangor.

Abstract

Keragaman genetik merupakan faktor penting dalam program pemuliaan tanaman terutama dalam proses seleksi, karena dengan keragaman genetik yang luas maka proses seleksi akan berjalan efektif. Laboratorium Pemulian Tanaman Universitas Padjadjaran memiliki 15 aksesi tanaman pisang (Musa paradisiaca) varietas ambon asal Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai keragaman genetik dan hubungan kekerabatan 15 aksesi tanaman pisang (Musa paradisiaca) varietas ambon asal Jawa Barat berdasarkan karakter morfologi pada fase vegetatif. Penelitian dilakukan sejak bulan Mei 2013 sampai dengan bulan November 2013 di Kebun Percobaan Ciparanje, Unpad Jatinangor. Lima belas aksesi tanaman pisang (Musa paradisiaca) varietas ambon ini berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat (Sukabumi, Sumedang, Bandung, Cianjur, Tasikmalaya dan Garut). Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 15 aksesi sebagai perlakuan dan diulang dua kali. Data dianalisis untuk mendapatkan nilai varians genetik dan varians fenotipik. Hubungan kekerabatan dianalisis dengan menggunakan program NTSYSpc versi 2.10q yang akan menghasilkan analisis berupa dendogram dan biplot Principal Component Analysis (PCA). Hasil penelitian menunjukkan keragaman genetik 15 aksesi pisang (Musa paradisiaca) varietas ambon asal Jawa Barat berdasarkan karakter morfologi vegetatifnya mempunyai keragaman genetik yang tinggi yaitu pada karakter lebar helai daun, dan rhizoma (anakan). Keragaman genetik yang rendah terlihat pada karakter panjang petiole. Nilai heritabilitas pada semua karakter adalah rendah. Hal ini menunjukkan bahwa lingkungan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman pisang, sedangkan pengaruh genetiknya kecil. Aksesi AB13, pisang (Musa paradisiaca) varietas ambon jenis lumut yang berasal dari Ciamis, Jawa Barat memiliki hubungan kekerabatan yang jauh dengan aksesi lain, berdasarkan jarak koefisien euclidian yang dihasilkan oleh analisis hubungan kekerabatan berdasarkan karakter morfologi.

Description

Keywords

Hubungan Kekerabatan, Jawa Barat, Karakter Morfologi

Citation