Strategi Pengadaan Bahan Baku Agroindustri Ubi Jalar untuk Memenuhi Permintaan Pasar (Studi Kasus PT Galih Estetika Indonesia, Desa Bandorasa, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat)

Abstract

ABSTRAK Annisa Wahyurani Putri, 2012. Strategi Pengadaan Bahan Baku Agroindustri Ubi Jalar untuk Memenuhi Permintaan Pasar (Studi Kasus PT Galih Estetika Indonesia, Desa Bandorasa, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, JawaBarat). Di bawah bimbingan: Eti Suminartika. Indonesia merupakan salah satu Negara 5 besar penghasil ubi jalar di dunia. Di Indonesia terdapat salah satu perusahaan agroindustri ubi jalar yaitu PT Galih Estetika Indonesia. Perusahaan ini mengolah ubi jalar ke berbagaijenis produk olahan, seperti menjadi pasta dan tepung. Dalam memenuhi permintaan pasar jaminan persediaan bahan baku merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan, namun saat ini justru permasalahan yang dialami perusahaan adalah berkaitan dengan kesulitan akan bahan baku. Berdasarkan permasalahan tersebut maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti mengenai strategi pengadaan bahan baku agro industri ubi jalar yang sebaiknyadigunakan perusahaan untuk memenuhi permintaan pasar. Penelitian dilakukan di PT Galih Estetika Indonesia, Desa Bandorasa, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik studi kasus. Alat analisis yang digunakan untuk menentukan strategi pengadaan bahan baku yang sebaiknya digunakan oleh perusahaan adalah dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Strategi pengadaan bahan baku yang saat ini digunakan adalah melakukan sistem kontrak dengan petani dan pembelian langsung ke bandar.Dalam memenuhi kebutuhan bahan baku, pembelian langsung ke bandar lebih mendominasi dibandingkan dengan sistem kontrak dengan petani. Hal ini dikarenakan petani banyak yang tidak mematuhi peraturan kontrak yaitu dengan menjual hasil panen tidak sepenuhnya kepada perusahaan. Berdasarkan alat analisis metode AHP ketiga strategi yang bisa digunakan yaitu sistem kontrak, pembelian langsung ke bandar, dan pola kemitraan sistem plasma, didapatkan strategi yang sebaiknya digunakan oleh perusahaan adalah pola kemitraan sistem plasma. Pola kemitraan sistem plasma menjadi strategi pengadaan bahan baku yang paling baik digunakan oleh perusahaan karena dengan pola ini keterikatan antara perusahaan dengan petani lebih kuat. Hal ini dikarenakan perusa haan memberi bantuan berupa pinjaman modal dan bibit kepada petani serta pengawasan langsung selama masa tanam, sehingga petani lebih mematuhi aturan kontrak dengan menjual seluruh hasil panen ke perusahaan.

Description

Keywords

Agroindustri Ubi Jalar, Strategi Pengadaan Bahan Baku, Tidak ada keyword

Citation

Collections