Dampak Penerapan Urban Farming Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus di kelompok PKK RW 11, Kelurahan Kebonlega, Kecamatan Bojongloa Kidul, Bandung).
dc.contributor.advisor | Tidak ada Data Dosen | |
dc.contributor.advisor | Tidak ada Data Dosen | |
dc.contributor.author | DIMAS HERBOWO | |
dc.date.accessioned | 2024-05-17T02:53:32Z | |
dc.date.available | 2024-05-17T02:53:32Z | |
dc.date.issued | 2009 | |
dc.description.abstract | ABSTRAK DIMAS HERBOWO, 2014. Dampak Penerapan Urban Farming Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus di kelompok PKK RW 11, Kelurahan Kebonlega, Kecamatan Bojongloa Kidul, Bandung). Dibawah Bimbingan ANNE CHARINA. Urban Farming merupakan salah satu konsep pertanian secara modern dengan menerapkan metode menanam secara vertikulturdalam memanfaatkan lahan-lahan minimalis di perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran seperti apa kegiatan Urban Famring yang dilakukan oleh kelompok PKK RW 11, mengidentifikasi kendala yang dihadapi oleh kelompok PKK RW 11 dalam menerapkan kegiatan Urban Farming, mengetahui bagaimana dampak sosial ekonomi yang dirasakan oleh kelompok PKK RW 11 setelah melakukan kegiatan Urban Farming, Penelitian ini dilakukan di kelompok PKK RW 11, Kelurahan Kebonlega, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung. Desain yang digunakan adalah desain penelitian kualitatif dengan metode penelitian studi kasus (case study). Sumber data diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis persentase penghematan biaya pengeluaran setiap anggota untuk membeli sayuran dalam satu minggu. Hasil Penelitian menunjukan bahwa dampak sosial yang dirasakan oleh kelompok PKK RW 11 adalah meningkatnya kepedulian terhadap lingkungan dan pengembangan masyarakat baik secara individu anggota kelompok maupun secara berkelompok terlihat dari keterampilan, informasi dan kondisi organisasi yang lebih baik. Perubahan secara ekonomi yang dirasakan oleh Kelompok PKK RW 11 adalah akses mendapatkan sayuran lebih mudah dibandingkan sebelum menerapkan konsep Urban Farming dan setiap anggota mampu menghemat biaya pengeluaran dalam membeli sayuran setiap minggunya dengan kisaran dari yang terendah sebesar 50% sampai dengan yang tertinggi sebesar 86 %. Kendala yang dihadapi oleh kelompok PKK RW 11 dalam menerapkan kegiatan Urban Farmingadalah modal, informasi teknik budidaya dan sumber daya manusia. Kata Kunci : Dampak, Sosial Ekonomi, Urban Farming. | |
dc.identifier.uri | https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/150610090137 | |
dc.subject | Tidak ada keyword | |
dc.subject | Tidak ada keyword | |
dc.title | Dampak Penerapan Urban Farming Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat (Studi Kasus di kelompok PKK RW 11, Kelurahan Kebonlega, Kecamatan Bojongloa Kidul, Bandung). |