KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA COKELAT KAYA PROTEIN PADA BERBAGAI KONDISI TEMPERING

dc.contributor.advisorRossi Indiarto
dc.contributor.advisorMohamad Djali
dc.contributor.authorMUHAMMAD YUSUF EFENDI
dc.date.accessioned2024-05-14T07:35:59Z
dc.date.available2024-05-14T07:35:59Z
dc.date.issued2022-04-12
dc.description.abstractBiji Kakao merupakan salah satu komoditi perkebunan di Indonesia dan penghasil devisa negara dengan produsen dan eksportir terbesar ke 3 dunia. Biji kakao Indonesia memiliki kelebihan dari titik leleh yang tinggi, mengandung lemak kakao dan menghasilkan bubuk kakao dengan mutu yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik fisikokimia cokelat tinggi protein. Cokelat mengandung senyawa antioksidan yang dapat bermanfaat bagi kesehatan, namun perlu ada reformulasi makro nilai gizi yaitu protein. Parameret yang dianalisis adalah karakterstik fisikokimia seperti uji organoleptik, whiteness index(WI), warna cokelat, TPA, DSC, PSA, X-RD, SEM, PLM, analisis proksimat, total fenolik, total flavonoid dan aktivitas antioksidan. Penelitian ini terbagi menjadi dua tahap yaitu tahap I untuk menentukan rasio perbandingan protein terbaik, sedangkan tahap II menggunakan acuan rasio perbandingan protein tahap I. Pada tahap II menentukan pola tempering cokelat tingi protein. Pada tahap II mengguakan pola suhu 60:25:33oC untuk penentuan formula terbaik. Cokelat dengan rasio protein dan lemak 10 : 10% memiliki kadar protein 14,07% (dairy) dan 15,58(non dairy), kadar lemak 36,14% dan 36,71%, kadar karbohidrat 45,82% dan 43,7%, kadar air 1,94% dan 1,87% dan kadar abu 2,03% dan 2,13%. WI cokelat dengan pola suhu terbaik pada rasio 10 : 10%, warna L*, a*, b*, C* menujukan dengan tempering menghasilkan hasil yang baik, TPA dengan tempering menujukan adanya perubahan yang baik sesuai dengan standar yang ada. PAS cokelat menunjukan adanya perubahan pada ukuran partikel cokelat. Untuk DSC, X-RD, SEM, dan PLM menujukan adanya perubahan karakteristik pembentukan kristal lemak yang stabil. Aktivitas antioksidan IC50 32,25 dan 32,52, total fenolik 5,84 dan 2,53 mg/g dan total flavonoid 0,07 dan 0,04 mg/g. Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwa rasio protein dan lemak terbaik pada pembuatan cokelat adalah 10:10%, sedangkan rasio perbandingan yang paling diminati terdapat pada rasio 10:10%.
dc.identifier.urihttps://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/240120190010
dc.subjectBiji kakao
dc.subjectcokelat tinggi protein
dc.subjectpola suhu tempering
dc.titleKARAKTERISTIK FISIKOKIMIA COKELAT KAYA PROTEIN PADA BERBAGAI KONDISI TEMPERING

Files

Original bundle
Now showing 1 - 5 of 11
No Thumbnail Available
Name:
S2-2022-240120190010-Abstrak.pdf
Size:
18.73 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S2-2022-240120190010-DaftarIsi.pdf
Size:
96.08 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S2-2022-240120190010-Bab1.pdf
Size:
87.12 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S2-2022-240120190010-Bab2.pdf
Size:
245.55 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S2-2022-240120190010-Bab3.pdf
Size:
196.08 KB
Format:
Adobe Portable Document Format