Gambaran Tingkat Kesulitan Odontektomi Terhadap Angka Kejadian Dry Socket (Studi Literatur Terstruktur)

Abstract

Pendahuluan: Odontektomi merupakan tindakan pengambilan gigi dari soketnya setelah pembuatan flap dan mengurangi sebagian tulang yang mengelilingi gigi tersebut. Odontektomi merupakan golongan bedah minor yang digunakan untuk kasus gigi impaksi dan memiliki risiko berupa komplikasi seperti dry socket. Dry socket adalah kondisi hilangnya bekuan darah yang terlepas dari soket sehingga tulang terekspos karena adanya trauma dan kesulitan saat pembedahan. Analisis sebelum tindakan odontektomi sangat diperlukan untuk memperkirakan tingkat kesulitan pencabutan gigi impaksi dan komplikasi yang kemungkinan timbul. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kesulitan odontektomi terhadap angka kejadian dry socket. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah studi literatur terstruktur dengan jenis deskriptif. Hasil: Hasil kajian dari 4 jurnal terdapat 610 pasien odontektomi dengan gambaran persentase dry socket tertinggi terjadi pada tipe distoangular sebesar (11.3%), diikuti dengan vertikal (8.21%), horizontal (7.31%), dan terendah pada mesioangular (7.16%). Tipe distoangular merupakan tipe tersulit untuk dilakukan pencabutan sehingga secara signifikan dapat menimbulkan adanya trauma dan komplikasi pasca operasi lebih besar. Kesimpulan: Berdasarkan keempat jurnal yang dianalisis menggunakan jenis deskriptif, tipe distoangular memberikan gambaran persentase komplikasi dry socket tertinggi.

Description

Keywords

Odontektomi, Dry Socket, Tidak ada keyword

Citation