Efek Direct Breastfeeding dan Bottle Feeding terhadap Tumbuh Kembang Rahang pada Anak (Rapid Review)
No Thumbnail Available
Date
2021-07-09
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Pendahuluan: Menyusu merupakan salah satu faktor penunjang tumbuh kembang bayi, mencakup otot orofasial dan tulang dentokraniofasial. Mekanisme menyusui melalui payudara ibu secara langsung (direct breastfeeding) berbeda dengan melalui botol (bottle feeding) karena bayi menggunakan pola otot yang berbeda pula. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek direct breastfeeding dan bottle feeding terhadap tumbuh kembang rahang pada anak, yaitu tumbuh kembang oklusi secara spesifik. Metode: Penelitian dilakukan dengan metode rapid review. Pencarian artikel dilakukan menggunakan PRISMA pada PubMed, Cochrane, dan Scopus serta pencarian manual. Pada penelusuran tahap awal ditemukan 112 artikel. Kemudian, peneliti melakukan penapisan berdasarkan kriteria inklusi sehingga didapatkan 13 artikel. Hasil: Lima dari 13 penelitian menyatakan bahwa bottle feeding berhubungan dengan terbentuknya maloklusi pada anak. Temuan klinis pada masing-masing artikel terkait maloklusi pada anak yang diberikan bottle feeding berbeda satu sama lain. Beberapa diantaranya menemukan crossbite posterior dan open bite anterior. Hubungan antara durasi bottle feeding berkepanjangan dan terbentuknya maloklusi juga dikaitkan dalam dua studi. Namun, tiga studi lain menyatakan tidak ada hubungan diantara keduanya. Dua studi menunjukkan direct breastfeeding memiliki efek proteksi terhadap maloklusi. Dua penelitian lain menambahkan efek proteksi tersebut berhubungan dengan durasi yang lebih lama. Tetapi, tiga studi menyatakan tidak terdapat hubungan antara durasi direct breastfeeding dan maloklusi. Simpulan: Seluruh artikel yang diteliti menghasilkan jenis maloklusi yang berbeda-beda dan tidak mengarah pada satu simpulan yang spesifik sebagai efek dari metode pemberian ASI, baik secara direct breastfeeding maupun bottle feeding terhadap tumbuh kembang rahang pada anak.
Description
Keywords
Direct breastfeeding, bottle feeding, maloklusi