MODEL DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHATANI BERBASIS PENGELOLAAN HUTAN BERSAMA MASYARAKAT (PHBM) (Studi Kasus di Palintang, Desa Cipanjalu, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat)

Abstract

Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) merupakan salah satu alternatif yang diinisiasi pemerintah melalui Perum Perhutani untuk menjaga hutan dengan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan secara partisipatif dengan asas manfaat, optimal, dan lestari yang didasarkan atas perjanjian yang mengikat; meliputi perjanjian bagi hasil bersama Perhutani dengan ketentuan-ketentuan dan peraturan yang ada. Pelaksanaan PHBM di Palintang baru diresmikan Maret 2016 silam secara umum diwakilkan melalui LMDH Palintang Jaya dengan Perhutani Asper Manglayang Barat. Petani-petani di Palintang di sisi lain, belum siap dalam penerapan PHBM tersebut, yang ditunjukkan melalui fakta di lapangan dengan masih adanya usaha tani hortikultura yang dilarang dalam PHBM di Palintang, minimnya pemodalan, dan pelaksanaan PHBM oleh petani yang tidak terarah. Faktor penghambat dalam pengembangan usaha tani berbasis PHBM, yakni: minimnya pemodalan pengembangan usaha tani di tingkat petani yang disebabkan oleh minimnya keberadaan lembaga koperasi sebagai penyedia pemodalan beserta finansial bagi petani di palintang dan minimnya alokasi petani untuk pemodalan pengembangan usaha tani. Faktor yang kedua ialah minimnya peran kelembagaan KTH dalam pelaksanaan PHBM di Palintang yang disebabkan oleh lemahnya peran KTH dalam posisi tawar dengan bandar atau pembeli, kurangnya legalitas KTH untuk bergerak dalam PHBM di Palintang, dan lemahnya unifikasi dan gotong royong petani melalui KTH dalam berusaha tani. Sementara itu, faktor pendorong dalam pelaksanaan PHBM di Palintang yakni adanya Role Model atau panutan dalam usaha tani, peran organisasi (KTH) dalam menaungi petani, dan manajemen finansial petani yang baik. Berangkat dari kasus di Palintang, diperlukan penciptaan koperasi kredit (simpan pinjam) sebagai wadah finansial dan pemodalan bagi petani dan penguatan KTH sebagai langkah menyatukan petani dan sarana pengembangan usaha tani.

Description

Keywords

PHBM, usaha tani, koperasi

Citation

Collections