PENGARUH TOKSISITAS BEBERAPA MINYAK ATSIRI TERHADAP NEUROTOKSIK, MORTALITAS DAN REPELENSI TRIPS Scirtothtrips dorsalis Hoods (Thysanoptera : Thripidae) DI LABORATORIUM

Abstract

Scirtothrips dorsalis Hoods merupakan salah satu hama utama pada tanaman manggis. Salah satu alternatif pengendalian trips yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan minyak atsiri. Minyak atsiri nilam (Pogestemon cablin), cengkeh (Syzigium aromaticum), dan kayu putih (Melaleuca cajuputica) dilaporkan memiliki efek sebagai insektisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui toksisitas minyak atsiri nilam, cengkeh, dan kayu putih terhadap neurotoksik, mortalitas dan repelensi trips. Percobaan ini dilaksanakan pada bulan Desember 2019 sampai April 2020 di Laboratorium Hama, Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok. Pengujian mortalitas telah dilakukan dengan kontrol aquades, pestisida sintetik (abamektin 0,005%), minyak atsiri nilam, cengkeh dan kayu putih yang diuji pada konsentrasi 2%, 1%, 0,5% dan 0,25% dengan metode uji kontak yang diulang sebanyak 3 kali. Nilai LC50 di menggunakan metode analisis probit. Pengujian repelensi terdiri dari 13 perlakuan tanpa perlakuan pestisida sintetik dan diulang sebanyak 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan minyak atsiri nilam, cengkeh, dan kayu putih pada semua konsentrasi dapat menyebabkan mortalitas 100% dengan nilai LC50 secara berturut- turut yaitu 0,087; 0,123; 0,113 pada 12 jam setelah perlakuan. Trips yang diberi perlakuan minyak atsiri nilam dan cengkeh menunjukkan gangguan neurotoksik paralisis seperti , tremor tungkai dan ekskresi pada pengamatan 1 jam, 2 jam dan 3 Jam setelah perlakuan. Pada uji repelensi, menunjukkan bahwa semua minyak atsiri bersifat sebagai repelen yang kuat terhadap S. dorsalis.

Description

Keywords

Minyak Atsiri, LC50, Repelen

Citation