ORDINARY KRIGING DENGAN MODEL SEMIVARIOGRAM COPULA UNTUK MEMPREDIKSI KANDUNGAN UNSUR NIKEL (Ni) DI WILAYAH PADA LEMBAR PETA PANGANDARAN

Abstract

Dependensi data spasial dalam kriging dideskripsikan oleh semivariogram yang sensitif terhadap outlier. Ketika kinerja semivariogram terganggu, maka hasil prediksi akan menyimpang, karena kriging melakukan prediksi berdasarkan informasi dependensi data dalam semivariogram. Sehingga, biasanya outlier tidak diikutkan dalam analisis. Akan tetapi, karena data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data geokimia, yaitu kandungan unsur nikel (Ni) di wilayah penelitian pada lembar peta Pangandaran, maka keberadaan outlier tidak dapat diabaikan. Outlier atau dikenal dengan sebutan “anomali” dalam geokimia, memberikan informasi mengenai keberadaan mineralisasi bijih. Oleh karena itu, agar outlier dapat tetap diikutkan dalam analisis, digunakanlah konsep copula untuk membangun model semivariogram yang robust. Model ini kemudian digunakan untuk memprediksi kandungan unsur nikel (Ni) pada dua lokasi tidak tersampel di wilayah penelitian dengan menggunakan ordinary kriging. Hasil prediksi ordinary kriging dengan semivariogram copuladibandingkan dengan hasil prediksi menggunakan ordinary kriging klasik. Diperoleh nilai MRE untuk ordinary kriging klasik sebesar 0,5534 dan ordinary kriging copula sebesar 0,2637. Berdasarkan hasil prediksi menggunakan ordinary kriging copula, diperoleh nilai di titik lokasi tidak tersampel Z1 sebesar 0,369% dan untuk lokasi Z2 sebesar 0,235%.

Description

Keywords

Kriging, Semivariogram, Outlier

Citation

Collections