PENGARUH TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK TERHADAP RISIKO KEJADIAN RELAPS PASCA PERGERAKAN GIGI ORTODONTI (Penelitian Eksperimental Laboratoris untuk Mendeteksi Perubahan Tingkat Ekspresi mRNA HIF-1α, Prote
No Thumbnail Available
Date
2023-07-18
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Pendahuluan. Relaps pasca perawatan ortodonti menunjukkan masih terdapat daya yang menggerakkan gigi yang berasal dari serat suprakrestal gingiva. Reorganisasi kolagen pada serat gingiva terjadi lebih lambat dari pada reorganisasi membran periodontal dan tulang alveolar, dan masih dapat menghasilkan daya yang berpotensi menggerakkan gigi setelah alat ortodonti dilepas. Homeostasis gingiva secara konstan diatur oleh ekspresi gen-gen komponen matriks ekstraseluler, yaitu gen yang berperan dalam sintesis dan degradasi kolagen. Potensi Terapi Oksigen Hiperbarik (TOHB) dalam regenerasi jaringan ditempuh melalui mekanisme homeostasis sel punca, respon stress oksidatif, inflamasi, remodelling jaringan, angiogenesis, adhesi/kontak sel, regenerasi, proliferasi, diferensiasi sel maupun apoptosis.
Metode. Penelitian ini merupakan studi true experimental, untuk mengetahui pengaruh TOHB terhadap sintesis dan degradasi kolagen pada serat suprakrestal gingiva pasca pergerakan gigi ortodonti melalui perubahan ekspresi mRNA HIF-1α, protein Col I dan protein MMP-1. Etik penelitian disetujui oleh Komisi Etik Penelitian Kesehatan Lembaga Kesehatan Kelautan TNI AL Surabaya Nomor No.01/EC/LKS/I/2021. Subyek penelitian berjumlah 44 ekor kelinci (Oryctolagus cuniculus) yang dibagi ke dalam kelompok normal (K0), kelompok ortodonti tanpa TOHB (K1) dan kelompok ortodonti dengan TOHB (K2). Perlakuan ortodonti berupa separasi kedua gigi insisif sentral atas dilanjutkan dengan fase retensi dan fase pengamatan relaps. Perlakuan TOHB berupa pemberian oksigen 100% pada 2,4 ATA selama 90 menit/hari selama kurun waktu 2, 4, 6, 8 dan 10 hari. Kelompok K0 tidak mendapatkan perlakuan ortodonti maupun TOHB. Ekspresi mRNA HIF-1α ditentukan melalui pemeriksaan RT PCR, sedangkan ekspresi protein Col I dan MMP-1 dihitung berdasarkan skor immunoreaktif sesuai dengan modified Remmele method. Perhitungan pergerakan gigi dilakukan secara klinis menggunakan digital caliper. Seluruh data hasil penelitian selanjutnya dianalisis statistik menggunakan metode ANOVA.
Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TOHB meningkatkan ekspresi mRNA HIF-1α secara bermakna (p = 0.0140), meningkatkan ekspresi protein Col I sisi regangan serat suprakrestal gingiva (p = 0.0043), meningkatkan ekspresi protein MMP-1 sisi tekanan serat suprakrestal gingiva (p = 0,0068) serta penurunan relaps pasca pergerakan gigi ortodonti (p = 3.75.10-40).
Simpulan. TOHB sebagai metode adjuvant mengurangi risiko relaps pasca pergerakan gigi ortodonti melalui proses sintesis dan degradasi serat suprakrestal gingiva yang ditandai dengan peningkatan ekspresi mRNA HIF-1α, protein Col I dan MMP-1.
Description
Keywords
Terapi Oksigen Hiperbarik, Relaps Ortodonti, Serat Suprakrestal