UJI SINERGIS HERBISIDA ATRAZIN 72% DAN MESOTRION 8% TERHADAP GULMA BERDAUN LEBAR DAN GULMA RUMPUT PADA BUDIDAYA JAGUNG MANIS
No Thumbnail Available
Date
2023-04-10
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Penggunaan herbisida tunggal secara berkelanjutan untuk mengendalikan gulma dalam jangka panjang dapat menyebabkan gulma menjadi resisten terhadap herbisida tersebut. Oleh karena itu, penggunaan herbisida campuran dapat mengurangi kemungkinan terjadinya resistensi gulma. Penggunaan dua atau lebih bahan aktif dalam herbisida campuran dapat menunjukkan interaksi antar bahan, seperti sinergis, aditif, atau antagonis. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keefektifan dan uji sinergisme campuran herbisida Atrazin 72% + Mesotrion 8% terhadap beberapa jenis gulma pada pertanaman jagung manis. Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 18 perlakuan yang terdiri dari 3 jenis herbisida, yaitu herbisida campuran Atrazin 72% + Mesotrion 8%, herbisida tunggal Atrazin 72%, dan herbisida tunggal Mesotrion 8%, dengan enam tingkat dosis dan empat ulangan. Gulma yang menjadi sasaran penelitian adalah gulma berdaun lebar dan gulma rumput. Data dianalisis dengan menggunakan persentase kerusakan gulma untuk mengevaluasi keefektifan setiap herbisida, dan analisis regresi linear metode Multiplicative Survival Model (MSM) untuk menentukan LD50 masing-masing herbisida. Hasil penelitian menunjukkan bahwa herbisida campuran Atrazin 72% + Mesotrion 8% lebih efektif dalam mengendalikan gulma dibandingkan herbisida tunggal, dengan nilai dosis 0,32 l/ha lebih rendah dan LD50 perlakuan sebesar 0,32 l/ha serta LD50 harapan sebesar 0,36 l/ha. Nilai ko-toksisitas herbisida campuran adalah 1,125 (>1), yang menunjukkan bahwa herbisida campuran bersifat sinergis.
Description
Keywords
Atrazin, Herbisida campuran, Mesotrion