Pengaruh Perendaman Larutan Asam Sitrat terhadap Kekerasan Soft Acrylic

Abstract

Pendahuluan: Soft acrylic digunakan karena efek bantalan pada mukosa sehingga terhindar dari trauma jaringan lunak. Kekerasan dengan nilai yang rendah dan stabil merupakan aspek penting dari soft acrylic, agar pengunaannya lebih lama dan nyaman. Desinfeksi secara kimiawi dapat memberikan perubahan pada sifat fisik dan mekanis pada material soft liner. Asam sitrat merupakan asam lemah organik yang digunakan sebagai desinfektan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah perendaman larutan asam sitrat berpengaruh terhadap nilai kekerasan dari soft acrylic. Metode: Lempeng soft acrylic dibuat dengan ukuran 30 mm &times; 30 mm &times; 3 mm, direndam sebanyak 90 kali pengulangan dengan empat kelompok sampel. Perendaman dengan air suling, dan larutan asam sitrat 3% dengan waktu 15 menit dan 30 menit, kemudian uji kekerasan sebelum dan sesudah perendaman lempeng. Hasil: Nilai kekerasan mengalami peningkatan setelah perendaman. Perendaman dengan air suling selama 15 menit dan 30 menit, dan asam sitrat selama 15 menit tidak mengalami peningkatan secara signifikan. Terdapat perbedaan pada 30 menit perendaman larutan asam sitrat 3%, nilai kekerasan meningkat secara signifikan (53,8 &plusmn; 4,3 hingga 59,8 &plusmn; 4,1 Shore) (p<0,05). Pembahasan: Perbedaan waktu dan larutan perendam mempengaruhi kekerasan. Soft acrylic menunjukkan perubahan nilai kekerasan setelah prosedur perendaman, yang dipengaruhi dengan waktu kontak dengan larutan dan juga bahan dari larutan. Waktu kontak yang lebih banyak antara soft acrylic dan asam sitrat menyebabkan lebih banyak plasticizer yang dilepaskan, sehingga dapat meningkatkan kekerasan pada soft acrylic. Simpulan: Perendaman larutan asam sitrat mempengaruhi kekerasan soft acrylic, dengan waktu perendaman yang lebih lama yaitu selama 30 menit.

Description

Keywords

Soft Acrylic, Asam sitrat, Kekerasan

Citation