Potensi Khamir dalam Menghambat Alternaria solani Sorr. dan Penyakit Bercak Cokelat pada Tomat
No Thumbnail Available
Date
2022-09-02
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Penyakit bercak cokelat yang disebabkan oleh Alternaria solani Sorr. merupakan salah satu penyakit penting pada tanaman tomat. Salah satu pengendalian yang dapat dilakukan yaitu dengan pengendalian biologi. Agens pengendali biologi penyakit tanaman dapat berupa khamir. Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi tiga species khamir dalam menghambat pertumbuhan A. solani secara in vitro dan menekan penyakit bercak cokelat pada daun serta buah tomat. Percobaan dilakukan di Laboratorium Bioteknologi Proteksi Tanaman dan Rumah Kaca Kebun Ciparanje, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Percobaan in vitro menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), sedangkan percobaan in vivo menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan terdiri dari khamir Aureobasidium pullulans Dmg 11 DEP, Candida tropicalis Lm 13 BE dan Rhodotorula minuta Dmg 16 BEP, fungisida berbahan aktif klorotalonil 75%, dan kontrol. Hasil percobaan menunjukkan bahwa spesies khamir yang diuji dapat menghambat pertumbuhan A. solani sebesar 23,67% – 40,56% pada uji antagonisme dual culture dan 25,11% – 48,44% pada uji antagonisme dual compartment method. Uji penekanan penyakit menunjukkan bahwa khamir yang diuji dapat menekan penyakit bercak cokelat sebesar 47,62% – 75,29% pada daun tomat dan 49,86% – 62,18% pada buah tomat. Khamir A. pullulans Dmg 11 DEP dapat menghambat jamur A. solani paling baik dengan tingkat hambatan relatif 40,56% pada uji antagonisme dual culture dan 48,44% pada uji antagonisme dual compartment method. Spesies khamir tersebut juga paling baik dalam menekan penyakit pada tanaman tomat yaitu sebesar 75,29% dan pada buah tomat sebesar 62,18%.
Description
Keywords
Agens biokontrol, Aureobasidium pullulans, Bercak cokelat