STRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS HORTIKULTURA PETANI MUDA (Studi Kasus di Komunitas Katenzo Kecamatan Pangalengan)

dc.contributor.advisorLucyana Trimo
dc.contributor.advisorTidak ada Data Dosen
dc.contributor.authorSARAH RAMADHINA
dc.date.accessioned2024-05-17T04:13:01Z
dc.date.available2024-05-17T04:13:01Z
dc.date.issued2021-04-21
dc.description.abstractMenurunnya minat generasi muda terhadap pertanian menjadi faktor utama berkurangnya jumlah petani di Indonesia. Penurunan jumlah petani tersebut disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya, penilaian para pemuda yang menganggap sektor pertanian tidak menarik, kurang bergengsi, tidak menguntukngkan dan identik dengan kemiskinan. Perlu diketahui strategi yang digunakan petani muda yang masih bertahan dalam bidang agribisnis. Strategi tersebut dapat menjadi acuan petani muda lain secara individu ataupun kelompok dalam menjalankan kegiatan agribisnis. Komunitas Katenzo merupakan suatu kelompok tani di Kecamatan Pangalengan yang dihimpun dari para petani muda. Komunitas katenzo beranggotakan 13 orang yang bergerak dalam agribisnis subsektor hortikultura. Penelitian terhadap petani muda ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan agribisnis hortikultura di Komunitas Katenzo. Penelitian dilakukan menggunakan metode kualitatif dengan teknik studi kasus untuk mengetahui secara mendalam berbagai data sesuai dengan kondisi dan keunikan objek yang diteliti. Data penelitian diperoleh melalui observasi tempat penelitian, wawancara mendalam, dokumentasi, dan studi literatur, yang selanjutnya dianalisis menggunakan matriks IFAS, EFAS, IE, dan SWOT. Berdasarkan hasil Matriks IFAS, perolehan total skor kekuatan dan kelemahan komunitas katenzo sebesar 2,564. Total skor Matriks EFAS yang diperoleh dari skor ancaman dan peluang sebesar 2,534. Hasil dari Matriks IE, Komunitas Katenzo berada di sel V yakni Hold and Maintain (Menjaga dan Pertahanan). Hasil dari analisis Matriks SWOT terdapat 12 strategi alternatif yang dapat digunakan oleh Komunitas Katenzo dalam pengembangan agribisnis hortikultura. Strategi yang paling tepat digunakan sesuai hasil diagram SWOT pada kuadran I yaitu Strategi SO (Strenght-Opportunities) yang terdapat 5 strategi alternatif.
dc.identifier.urihttps://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/150610170045
dc.subjectStrategi
dc.subjectPengembangan
dc.subjectAgribisnis
dc.titleSTRATEGI PENGEMBANGAN AGRIBISNIS HORTIKULTURA PETANI MUDA (Studi Kasus di Komunitas Katenzo Kecamatan Pangalengan)

Files

Original bundle
Now showing 1 - 5 of 12
No Thumbnail Available
Name:
S1-2021-150610170045-Cover.pdf
Size:
324.56 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S1-2021-150610170045-Abstrak.pdf
Size:
216.85 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S1-2021-150610170045-DaftarIsi.pdf
Size:
375.98 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S1-2021-150610170045-Bab1.pdf
Size:
509.01 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S1-2021-150610170045-Bab2.pdf
Size:
634.78 KB
Format:
Adobe Portable Document Format

Collections