Model Prediksi Daerah Penangkapan Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) di Selat Makassar
No Thumbnail Available
Date
2023-01-09
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Selat Makassar dipengaruhi oleh karakteristik massa air Samudera Pasifik dan juga dikenal sebagai salah satu cabang dari Arlindo. Massa air tersebut membawa massa air hangat dari Samudera Pasifik ke Samudera Hindia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kondisi oseanografi terhadap ikan tongkol dan untuk memprediksi daerah penangkapan ikan tongkol (Euthynnus affinis) dengan menggunakan Generalized Additive Model (GAM). Penelitian ini menggunakan metode analisis spasial dan temporal. Data yang digunakan berkisar antara tahun 2015 – 2020. Data yang diolah merupakan data suhu permukaan laut, klorofil-a, salinitas, arus dan tinggi muka laut sebagai variable prediksi dan data ikan tongkol sebagai variabel respon. Data hasil tangkap ikan tongkol diolah menjadi CPUE sementara data oseanografi diolah menggunakan ArcGIS. Dari model GAM yang terbentuk, diketahui bahwa model dengan lima variabel merupakan model paling sesuai dengan CDE 16,4%. Salinitas merupakan parameter paling berpengaruh terhadap hasil tangkap ikan tongkol dengan signifikansi sebesar <2e – 16***. Nilai optimum bagi SPL yaitu antara 30°C – 31°C, klorofil-a antara 1 mg/m3 – 2 mg/m3, salinitas antara 29 ppt – 30 ppt, kecepatan arus antara 0.3 m/s – 0.5 m/s dan tinggi muka laut antara 0.6 m – 0.7 m. berdasarkan hasil prediksi GAM, CPUE dengan nilai tinggi akan diperoleh jika kegiatan penangkapan dilakukan pada periode musim peralihan I.
Description
Keywords
Catch per Unit Effort, Nilai Optimum, Prediktor