Hubungan Antaretnis di Kelurahan Sosromenduran, Kecamatan Gedongtengen, Yogyakarta
No Thumbnail Available
Date
2015-11-10
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami makna identitas etnis dalam hubungan antaretnis di Kelurahan Sosromenduran, Kecamatan Gedongtengan, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan lingkungan kebudayaan dan hipotesa kebudayaan dominan. Lingkungan kebudayaan menekankan pada arena interaksi di mana batasan etnis dapat dikuatkan dan dileburkan, tergantung pada tujuan interaksi. Hipotesa kebudayaan dominan menekankan adanya suatu kebudayaan yang digunakan sebagai rujukan dalam berinteraksi di tempat umum.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Teknik yang digunakan untuk memperoleh data adalah observasi nonpartisipan dan wawancara mendalam. Informan dalam penelitian ini adalah pejabat lokal, pengurus dan anggota setiap paguyuban etnis, dan sebagian warga masyarakat Sosromenduran
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) warga pendatang mengadopsi kebudayaan Jawa yang dominan di Yogyakarta, sebagai upaya adaptasi dengan penduduk asli. 2) meski mengadopsi kebudayaan Jawa, warga pendatang masih mempertahankan simbol identitas etnis mereka, dan mempertegas identitas melalui kelompok sosial berdasarkan etnis. 3) batas yang digunakan untuk menentukan identitas etnis seseorang, adalah dengan melihat ciri fisik, asal-usul, dan stereotip. 4) orang Jawa memaknai identitas etnis sebagai modal politik, orang Minang memaknai identitas etnis sebagai modal ekonomi, perkawinan, politik, dan pendidikan, orang Batak dan orang Tionghoa memaknai identitas etnis sebagai modal ekonomi dan perkawinan. 5) perwujudan etnisitas terjadi dalam kegiatan yang eksklusif etnis, seperti ulaon, kenduri, dan pertemuan rutin kelompok sosial berdasarkan etnis, dan dalam kegiatan yang inklusif etnis seperti ruwahan, arisan, perayaan imlek, hari raya Idul Fitri dan Idul Adha, pemerintahan kelurahan Sosromenduran, dan dalam rapat RT/RW dan PKK.
Description
Keywords
identitas etnis, interaksi antaretnis, makna identitas etnis