Induksi Resistensi Tanaman Cabai terhadap Patogen Penyebab Penyakit Antraknosa (Colletotrichum acutatum J. H. Simmonds) dengan Khamir Rhodotorula minuta Saito

dc.contributor.advisorSyarif Hidayat
dc.contributor.advisorSri Hartati
dc.contributor.authorLINDA TARINA
dc.date.accessioned2024-05-15T08:40:46Z
dc.date.available2024-05-15T08:40:46Z
dc.date.issued2019-04-16
dc.description.abstractSalah satu penyakit yang dapat menurunkan produktivitas cabai adalah antraknosa yang disebabkan oleh Colletotrichum acutatum. Penggunaan khamir sebagai agens penginduksi resistensi tanaman cabai merupakan salah satu alternatif pengendalian penyakit yang ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan khamir Rhodotorula minuta sebagai agens penginduksi resistensi tanaman cabai varietas Unpad CB-2 terhadap penyakit antraknosa yang disebabkan oleh C. acutatum, mengetahui waktu terjadinya respon induksi resistensi terbaik setelah aplikasi khamir serta mengetahui ada tidaknya kenaikan aktivitas enzim peroksidase pada tanaman cabai yang telah diinduksi. Percobaan dilaksanakan di Rumah Kaca Kebun Percobaan Ciparanje, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Persiapan percobaan dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran dan analisis aktivitas enzim peroksidase pada tanaman dengan perlakuan induksi R. minuta dengan waktu inokulasi C. acutatum 7 hari setelah perlakuan khamir dilaksanakan di Laboratorium Biorin, PAU, Instititut Pertanian Bogor. Percobaan dilakukan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 9 perlakuan dan 5 ulangan. Pengaruh induksi resistensi diuji dengan perbedaan waktu inokulasi C. acutatum yaitu 3, 5, 7, dan 10 hari setelah perlakuan induksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa khamir R. minuta memiliki potensi sebagai agens penginduksi resistensi tanaman cabai terhadap penyakit antraknosa. Perlakuan khamir R. minuta dengan waktu inokulasi C. acutatum 7 hari setelah perlakuan khamir menghasilkan tingkat penekanan tertinggi terhadap penyakit antraknosa yaitu sebesar 47,33% dan dapat meningkatkan aktivitas enzim peroksidase sebesar 0,748 ∆A₄₂₀/menit.μg protein.
dc.identifier.urihttps://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/150510150074
dc.subjectPenekanan penyakit
dc.subjectperoksidase
dc.subjectrespon induksi
dc.titleInduksi Resistensi Tanaman Cabai terhadap Patogen Penyebab Penyakit Antraknosa (Colletotrichum acutatum J. H. Simmonds) dengan Khamir Rhodotorula minuta Saito

Files

Original bundle
Now showing 1 - 5 of 12
No Thumbnail Available
Name:
S1-2019-150510150074-Cover.pdf
Size:
175.32 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S1-2019-150510150074-Abstrak.pdf
Size:
426.42 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S1-2019-150510150074-DaftarIsi.pdf
Size:
375.21 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S1-2019-150510150074-Bab1.pdf
Size:
304.28 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S1-2019-150510150074-Bab2.pdf
Size:
420.83 KB
Format:
Adobe Portable Document Format