Strategi Pengelolaan Faktor Produksi pada Usaha Perkebunan Teh Rakyat (Studi Kasus Kelompok-kelompok Tani Teh Rakyat di Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat).
dc.contributor.advisor | Anne Charina | |
dc.contributor.advisor | Tidak ada Data Dosen | |
dc.contributor.author | TSARA SYARIFAH | |
dc.date.accessioned | 2024-05-17T02:53:32Z | |
dc.date.available | 2024-05-17T02:53:32Z | |
dc.date.issued | 2015-07-07 | |
dc.description.abstract | Luas areal dan produksi perkebunan teh di seluruh Indonesia yang terdiri dari Perkebunan Rakyat, Perkebunan Besar Negara, dan Perkebunan Besar Swasta telah mengalami penurunan. Selain itu, perkebunan teh rakyat yang lebih luas dibandingkan kedua perkebunan besar lainnya, menunjukkan fenomena hasil produksi teh yang lebih rendah dibandingkan dengan Perkebunan Besar Negara. Begitu pula dengan salah satu perkebunan teh rakyat yang paling potensial di Kabupaten Bandung yaitu Kecamatan Pasirjambu, telah menunjukkan fenomena adanya kesenjangan produktivitas diantara kelompok-kelompok tani teh rakyatnya. Penelitian yang dilakukan yaitu untuk mengetahui pengelolaan faktor produksi pada kelompok-kelompok tani teh rakyat di Kecamatan Pasirjambu, serta mengidentifikasi permasalahan/kendala yang dihadapi kelompok tani teh rakyat dengan produktivitas rendah. Selain itu dibuat pula strategi-strategi alternatif untuk mengatasi permasalahan tersebut. Alat analisis yang digunakan antara lain statistik deskriptif, analisis pohon masalah, dan analisis strategi. Hasil analisis pengelolaan faktor produksi pada Kelompok Produktivitas Tinggi (KPT) dan Kelompok Produktivitas Rendah (KPR) menunjukkan bahwa tidak adanya perbedaan antara kedua kelompok tersebut untuk status lahan, sistem pengupahan, dan sumber modal. Sedangkan perbedaan terlihat dari lebih banyaknya pada KPR yang mengalami perpencaran lahan, dan lebih banyaknya pada KPT yang melakukan pengorganisasian. Adapun permasalahan yang dihadapi oleh KPR, beberapa diantaranya yaitu kekurangan biaya untuk pemupukan dan pengairan yang optimal, tidak ada modal untuk peremajaan, kekurangan tenaga kerja, dan rendahnya upah pekerja. Seluruh kendala tersebut disebabkan oleh satu akar masalah yaitu penentuan harga pucuk dari pabrik pengolah yang rendah/belum layak. Selain itu salah satu strategi alternatif untuk mengatasi permasalahan/kendala tersebut, yaitu dengan menggiatkan sistem tabungan kelompok. | |
dc.identifier.uri | https://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/150610090133 | |
dc.subject | kelompok tani teh rakyat | |
dc.subject | produktivitas | |
dc.subject | faktor produksi | |
dc.title | Strategi Pengelolaan Faktor Produksi pada Usaha Perkebunan Teh Rakyat (Studi Kasus Kelompok-kelompok Tani Teh Rakyat di Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat). |
Files
Original bundle
1 - 5 of 11
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2015-150610090133-Cover.pdf
- Size:
- 75.54 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2015-150610090133-Abstrak.pdf
- Size:
- 68.26 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2015-150610090133-DaftarIsi.pdf
- Size:
- 88.19 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2015-150610090133-Bab1.pdf
- Size:
- 112 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
- Name:
- S1-2015-150610090133-Bab2.pdf
- Size:
- 118.92 KB
- Format:
- Adobe Portable Document Format