GAMBARAN MIKROBIOMA USUS PADA PASIEN DERMATITIS ATOPIK USIA ANAK

Abstract

Dermatitis atopik (DA) merupakan penyakit inflamasi pada kulit yang bersifat kronis dan berulang, terutama mengenai bayi dan anak-anak yang disebabkan oleh multifaktor. Patogenesis DA diduga berkaitan dengan ketidakseimbangan mikrobioma usus yang dapat menyebabkan disregulasi sistem imun. Berbagai genus dan spesies yang ditemukan pada anak DA maupun anak sehat berbeda-beda di tiap etnis dan negara. Penelitian mikrobioma usus pada DA hingga tingkat spesies jarang dilaporkan. Hingga saat ini belum ada penelitian di Indonesia yang menggambarkan mikrobioma usus pasien DA pada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran mikrobioma usus pada pasien DA usia anak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif secara potong lintang. Peserta penelitian adalah 20 anak usia 4 hingga <18 tahun yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, terdiri dari 13 anak DA dan 7 anak sehat yang berkunjung ke Klinik Dermatologi Anak Poliklinik Dermatologi dan Venereologi Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin dan Klinik Tivaza Bandung periode Juli–Desember 2022. Ekstraksi DNA dari sampel feses dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung dan sequencing serta analisis bioinformatika dilakukan di Erasmus MC, Rotterdam, Belanda. Hasil penelitian ini adalah genus Prevotella, Megamonas, dan Faecalibacterium, serta spesies Megamonas funiformis, Faecalibacterium prausnitzii, dan Prevotella copri, merupakan mikrobioma usus yang terbanyak pada anak sehat. Mikrobioma usus yang paling banyak pada pasien DA anak terdiri dari genus Prevotella, Bacteroides, dan Faecalibacterium, serta spesies Prevotella copri, Bacteroides vulgatus, dan Faecalibacterium prausnitzii. Genus Megamonas dan Ligilactobacillus hanya ditemukan pada anak sehat, sedangkan genus Agathobacter dan Alloprevotella hanya ditemukan pada anak DA berat. Genus Bacteroides ditemukan pada anak sehat dan DA berat, meskipun dengan spesies berbeda, yaitu Bacteroides plebeius pada anak sehat, sedangkan pada anak DA berat ditemukan Bacteroides vulgatus. Selain itu, beberapa genus dan spesies yang sama ditemukan baik pada anak sehat maupun anak DA. Diversitas mikrobioma usus pasien DA anak lebih rendah dibandingkan anak sehat. Simpulan penelitian ini adalah genus Agathobacter dan Alloprevotella serta spesies Bacteroides vulgatus pada anak DA belum pernah dilaporkan sebelumnya. Komposisi spesies pada anak sehat di penelitian ini belum pernah dilaporkan sebelumnya. Genus dan spesies tertentu dapat ditemukan pada anak sehat maupun anak DA. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut hingga tingkat subspesies untuk mengetahui peran strain tertentu.

Description

Keywords

Anak, dermatitis atopik, mikrobioma usus

Citation