Pengendalian Persediaan Produk Vaksin pada Perusahaan Farmasi Menggunakan Model Economic Order Quantity dan Simulasi Monte Carlo

Abstract

Kesehatan menjadi kebutuhan yang mendasar dalam kehidupan manusia. Tidak jarang masyarakat banyak mengeluarkan biaya untuk menjaga kesehatannya. Salah satu pilihan pelayanan kesehatan preventif adalah dengan melakukan vaksinasi. Indonesia menjadi negara yang dapat memproduksi vaksin sendiri dengan perusahaan farmasi lokalnya. Perusahaan menghadapi kompetisi yang ketat di pasar yang berkembang dengan pesat saat ini. Permintaan akan vaksin dapat bersifat fluktuatif, terutama dalam situasi pandemi atau wabah penyakit. Pengendalian persediaan produk yang efektif dapat membantu perusahaan untuk menghindari biaya penyimpanan berlebih, kekurangan persediaan, atau kelebihan produksi yang tidak perlu. Penelitian ini menyimulasikan data permintaan dan membuat perencanaan pengendalian persediaan berdasarkan data hasil simulasi. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah persediaan produk vaksin pada perusahaan farmasi PT. X. Data yang digunakan merupakan data sekunder berupa data banyaknya barang terjual per periode, biaya pembelian barang, biaya pemesanan, biaya penyimpanan, biaya kekurangan persediaan, dan lead time. Metode yang digunakan untuk pengendalian persediaan yang dilakukan oleh perusahaan adalah model Economic Order Quantity (EOQ) dan simulasi Monte Carlo. Hasil simulasi pada permintaan bulanan produk vaksin menunjukkan bahwa banyaknya permintaan untuk satu tahun adalah sebanyak 3.394.805 vial untuk Vaksin A, 1.320.900 vial untuk vaksin B dan 107.345 vial untuk Vaksin C. Berdasarkan pengolahan data simulasi, perhitungan menggunakan model EOQ probabilistik menghasilkan total biaya persediaan sebesar Rp. 456.918.008.386,14 untuk Vaksin A, Rp. 218.292.795.949,34 untuk Vaksin B, dan Rp.9.177.930.319,05 untuk Vaksin C.

Description

Keywords

Pengendalian Persediaan, Economic Order Quantity, Simulasi Monte Carlo

Citation

Collections