Pengujian In Vitro Beberapa Ekstrak Tumbuhan Sebagai Antifungi Terhadap Jamur Fusarium graminearum Terbawa Benih Padi Organik Varietas Hitam Balitpa

Abstract

Agus Salim. 2016. Pengujian In Vitro Beberapa Ekstrak Tumbuhan Sebagai Antifungi Terhadap Jamur Fusarium graminearum Terbawa Benih Padi Organik Varietas Hitam Balitpa. Dibawah bimbingan Prof. Tarkus Suganda, Ir. M.Sc., Ph.D and Dr.Tohidin, Ir. M.S. Benih padi organik varietas Hitam Balitpa asal Gapoktan Simpatik Kabupaten Tasikmalaya telah terinfeksi jamur Fusarium graminearum. Enam belas ekstrak tumbuhan diuji pengaruh penghambatannya terhadap pertumbuhan jamur F. graminearum. Penelitian dilakukan di Laboratorium Fitopatologi Departemen Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Univeritas Padjadjaran Jatinangor. Penelitian ini menggunakan metode eksplorasi dan eksperimen. Sebanyak 16 tumbuhan diekstrak dengan teknik ekstrasi menggunakan air dan konsentrasi yang digunakan adalah 1:5 (w:v) dimana 1 adalah bagian tumbuhan dan 5 adalah aquades steril. Bagian tumbuhan yang digunakan adalah daun dan rimpang, dihaluskan menggunakan mortar steril dan disaring dengan kain muslin dan kertas saring Wathman No. 1 kemudian di sterilisasi dalam autoclave. Ekstrak air tumbuhan diuji menggunkan teknik makanan beracun (poisoned food techniques). Hasil menunjukkan bahwa tidak semua ekstrak tumbuhan berpengaruh terhadap pertumbuhan miselia jamur F. graminearum. Ekstrak yang memiliki penghambatan tertinggi adalah daun mikania (59,44%), daun tembelekan (50,77%), daun pegagan (44,66%), dan daun kipahit (43,33%). Kata kunci: ekstrak air tumbuhan, benih padi organik, antifungi

Description

Keywords

ekstrak air tumbuhan, benih padi organik, antifungi

Citation