Identifikasi Khamir Indigenous Penghasil β-Glukan Asal Limbah Cair Tahu Serta Aktivitas Antifungi dan Toxin Reducer Terhadap A.flavus (AFB1 dan AFB2)

dc.contributor.advisorTita Rialita
dc.contributor.advisorGemilang Lara Utama Saripudin
dc.contributor.authorMAHARDHIKA PUSPA ARUM SURALOKA
dc.date.accessioned2024-05-14T07:33:26Z
dc.date.available2024-05-14T07:33:26Z
dc.date.issued2021-04-05
dc.description.abstractKhamir dapat diisolasi dari limbah industri pangan, salah satunya adalah dari limbah cair tahu. Khamir memiliki dinding sel berupa beta-glukan yang diketahui dapat berperan sebagai agen dekontaminan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi khamir asal limbah cair tahu yang menghasilkan beta-glukan serta mengetahui aktivitas antifungi dan toxin reducer khamir dan beta-glukan asal limbah cair tahu terhadap kapang Aspergillus flavus yang menghasilkan aflatoksin B1 (AFB1) dan aflatoksin B2 (AFB2). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksperimental yang dianalisis secara deskriptif eksploratif. Identifikasi khamir indigenous limbah cair tahu dilakukan secara makroskopis, mikroskopis, dan molekuler dengan metode polymerase chain reaction (PCR) menggunakan primer ITS 1 dan ITS 4. Rekonstruksi pohon filogenetik dilakukan dengan metode neighbor joining dengan uji bootstrap 1000 ulangan. Kurva pertumbuhan khamir didapat berdasarkan pengukuran optical density (OD) isolat khamir indigenous dalam media limbah cair tahu pada jam ke-0, 24, 48, 72, dan 96. Ekstraksi beta-glukan dilakukan pada saat khamir dalam fase akhir stasioner. Uji daya hambat terhadap A.flavus dilakukan dengan metode sumuran dan pengamatan mikroskopis. Penurunan toksin AFB1 dan AFB2 dilakukan dengan membandingkan kadar aflatoksin kontrol dengan perlakuan (penambahan khamir dan beta-glukan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis khamir indigenous asal limbah cair tahu (LCT) yang berhasil diisolasi adalah Pichia norvegensis. Khamir Pichia norvegensis LCT dapat memproduksi beta-glukan melalui ekstraksi dinding sel dengan yield beta-glukan sebesar 6,59%. Aktivitas antifungi dan toxin reducer dari khamir Pichia norvegensis LCT dan beta-glukan menunjukkan keduanya dapat menghambat pertumbuhan Aspergillus flavus serta mampu menurunkan kadar aflatoksin (AFB1 dan AFB2). Total penurunan aflatoksin oleh khamir Pichia norvegensis LCT yaitu 26,85% sedangkan oleh beta-glukan yaitu 27,30%.
dc.identifier.urihttps://repository.unpad.ac.id/handle/kandaga/240120170505
dc.subjectkhamir
dc.subjectβ-glukan
dc.subjectantifungi
dc.titleIdentifikasi Khamir Indigenous Penghasil β-Glukan Asal Limbah Cair Tahu Serta Aktivitas Antifungi dan Toxin Reducer Terhadap A.flavus (AFB1 dan AFB2)

Files

Original bundle
Now showing 1 - 5 of 11
No Thumbnail Available
Name:
S2-2021-240120170505-Cover.pdf
Size:
344.24 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S2-2021-240120170505-Abstrak.pdf
Size:
116.32 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S2-2021-240120170505-DaftarIsi.pdf
Size:
192.71 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S2-2021-240120170505-Bab1.pdf
Size:
77.65 KB
Format:
Adobe Portable Document Format
No Thumbnail Available
Name:
S2-2021-240120170505-Bab2.pdf
Size:
581.96 KB
Format:
Adobe Portable Document Format