ANALISIS POTENSI, LITERASI LINGKUNGAN DAN STRATEGI KEUNGGULAN BERSAING BERKELANJUTAN PADA SEKTOR PARIWISATA PESISIR (Studi Pada Kawasan Wisata Pesisir Di Kecamatan Cipatujah Dan Kecamatan Cikalong

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji mengenai potensi, literasi lingkungan serta strategi keunggulan bersaing dan berkelanjutan pada sektor pariwisata pesisir di wilayah selatan Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode campuran (mix method) dengan design trianggulasi secara bersamaan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui angket, wawancara, observasi non partisipan, serta melalui kajian dokumen. Untuk analisis data dalam penelitian ini terbagi menjadi tiga (3) yaitu untuk mengkaji potensi destinasi pariwisata dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara serta analisis kuantitatif hasil analisis ADO-ODTW (Analisis Daerah Operasi-Objek Daerah Tujuan Wisata); Analisis Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) serta Analisis Hirarki Proses (AHP) yang dilakukan secara bersamaan; untuk literasi lingkungan menggunakan analisis kuantitatif serta untuk analisis strategi unggul bersaing dan berkelanjutan menggunakan analisis SWOT, VRIOL dan Seven Forces. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa wilayah selatan Kabupaten Tasikmalaya memiliki beberapa sumberdaya pariwisata potensial baik wisata budaya mapun wisata alam khususnya wisata pantai seperti pantai Sindangkerta, pantai Karangtowulan serta pantai Cipatujah. Namun jika dilihat dari aspek keunggulan baik keunggulan kompetitif maupun keunggulan komparatif serta dari aspek daya saing masih tertinggal dengan destinasi wisata pesisir lain yang ada di wilayah pesisir selatan Jawa Barat yang menjadi pesaingnya seperti kawasan wisata pantai Sayangheulang di Garut selatan serta beberapa destinasi pariwisata pantai di Kabupaten Pangandaran; Mengenai literasi lingkungan masyarakat yang ada di sekitar kawasan pesisir pantai Kabupaten Tasikmalaya, berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa masyarakat sekitar pantai memiliki tingkat literasi lingkungan yang baik; sedangkan berdasarkan hasil analisis kombinasi SWOT, VRIOL dan Seven Forces yang dikaitan dengan pengembangan pariwisata berkelanjutan pada sektor pariwisata pesisir telah melahirkan enam (6) strategi kegiatan yang harus dilakukan yakni melalui diferensiasi, kualitas pelayanan, promosi dan sistem pemasaran, kemitraan, inovasi, serta melakukan pemberdayaan masyarakat.   ABSTRACT The research aims to examine the potential, environmental literacy, and strategies for competitive and sustainable excellence in the coastal tourism sector in the southern region of Tasikmalaya District, West Java Province. The research method used in this study is a mixed method with a concurrent triangulation design. Data collection techniques were carried out through questionnaires, interviews, non-participant observation, and document studies. The data analysis in this study is divided into three parts: to examine the potential of tourism destinations using qualitative analysis obtained from observation and interview results, and quantitative analysis from the ADO-ODTW (Operational Area Analysis-Object of Tourism Destination Area) analysis; Tourism Suitability Index (IKW) analysis, and Analytic Hierarchy Process (AHP) analysis conducted simultaneously; for environmental literacy using quantitative analysis; and for analyzing competitive and sustainable excellence strategies using SWOT, VRIOL, and Seven Forces analysis. Based on the research findings, it is known that the southern region of Tasikmalaya District has several potential tourism resources, both cultural and natural tourism, especially beach tourism such as Sindangkerta beach, Karangtowulan beach, and Cipatujah beach. However, when viewed from the aspect of excellence, both competitive and comparative advantages, and from the aspect of competitiveness, it is still behind other coastal tourist destinations in the southern coastal region of West Java, which are its competitors, such as the Sayangheulang beach tourism area in South Garut and several beach tourism destinations in Pangandaran District; Regarding the environmental literacy of the community around the coastal area of Tasikmalaya District, based on the research findings, it is known that the coastal community has a good level of environmental literacy; while based on the results of the combined analysis of SWOT, VRIOL, and Seven Forces in relation to the development of sustainable tourism in the coastal tourism sector, six (6) strategic activities must be carried out, namely through differentiation, service quality, promotion and marketing systems, partnerships, innovation, and community empowerment.

Description

Keywords

Pariwisata, daya saing, keunggulan

Citation