Hubungan status imunitas terhadap kejadian kanker payudara lokal laniut di RSHS Bandung

Abstract

Latar belakang : Riset epidemiologi terbaru tahun 2018 oleh GLOBOCAN menyatakan bahwa secara global, terdapat 1,4 juta kasus kanker payudara pada wanita postmenopause dan 645.000 kasus pada wanita premenopause.Kanker payudara merupakan penyakit kanker dengan angka kejadian tertinggi di Indonesia. Proses inisiasi penyakit kanker berkaitan erat dengan respon sistem imun. Sistem imun memiliki tiga peran utama dalam mencegah proliferasi sel kanker. Pertama, dengan cara melindungi tubuh dari tumor yang diinduksi virus karena sistem imun berperan menghilangkan atau menurunkan laju infeksi virus. Kedua, sistem imun mampu mengeliminasi patogen dan menyebabkan resolusi lingkungan inflamatorik yang mendukung perumbuhan sel kanker. Ketiga, sistem imun mampu mengidentifikasi secara spesifik dan mengeliminasi sel tumor pada jaringan tertentu berdasarkan ekspresi antigen spesifik tumor (AST). Status imun yang rendah akan memberikan respon tubuh yang tidak protektif terhadap pertumbuhan kanker. Karsinoma Payudara Lanjut Lokal (KPLL) merupakan kanker payudara lanjut yang belum bermetastasis pada organ lain. Penderita KPLL memiliki risiko tinggi untuk mengalami kekambuhan. Residivistis kanker payudara adalah 7-11% dari total kejadian kanker payudara dalam 10 tahun terakhir.Prevalensi tinggi ini mencerminkan belum adanya proses penapisan (screening) yang sederhana dan efektif terhadap status imun yang berperan dalam perkembangan penyakit kanker payudara. Status imun dapat diprediksi secara sederhana dengan menggunakan Immune Status Questionnaire (ISQ). Metode : Penelitian ini merupakan suatu penelitian kategorik analitik dengan pendekatan case control study. Data diambil dari subjek penelitian yang sesuai kriteria inklusi dan ekskulsi kemudian dilakukan pengambilan data status imun sesuai kuisioner ISQ. Penelitian ini akan menganalisis hubungan status imunitas terhadap residivistis pada penderita kanker payudara lokal lanjut di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Hasil : Didapatkan 66 pasien kanker payudara lokal lanjut yang telah mendapatkan tetapi secara tuntas. 66 pasien tersebut kelompokkan menjadi 2 kelompok, kelompok dengan kanker payudara lokal lanjut yang residif dan kelompok kanker payudara lokal lanjut yang tidak residif. Pada kelompok residif didapatkan status imunitas jumlah terbanyak yaitu sangat buruk dengan jumlah 17 pasien atau 51,5% subjek penelitian. Pada kelompok non residif didapatkan status imunitas jumlah terbanyak adalah baik dengan jumlah sebanyak 13 pasien atau 39,3% subjek penelitian. Uji statistik dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara status imunitas dan kejadian residif kanker payudara. didapatkan nilai P sebesar 0,002. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara status imunitas terhadap residivistis kanker payudara lokal lanjut di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Kata kunci : Status Imunitas, Residivistis kanker payudara

Description

Keywords

Status imunitas, kanker payudara, Tidak ada keyword

Citation

Collections