Respon Gulma, Pertumbuhan, dan Hasil Jagung (Zea mays L.) Hibrida pada Sistem TOT Terhadap Berbagai Dosis Herbisida Paraquat Diklorida 276 g/L

Abstract

Sistem Tanpa Olah Tanah (TOT) dapat menghemat waktu dan biaya lebih efisien pada budidaya tanaman jagung. Sistem TOT erat hubungannya dengan penggunaan herbisida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh herbisida paraquat diklorida 276 g/L dalam menekan pertumbuhan gulma pada pertanaman jagung hibrida dengan sistem TOT. Penelitian dilakukan pada April-September 2017 di lahan yang berada di Desa Tenjolayar, Kecamatan Cigasong, Majalengka dengan ketinggian tempat 193 mdpl. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan sehingga didapat 24 plot percobaan. Jenis perlakuan yang dicoba adalah 1) 0,75 L/ha + TOT, 2) 1 L/ha + TOT, 3) 1,25 L/ha + TOT, 4) 1,5 L/ha + TOT, 5) Penyiangan manual + TOT, dan 6) Kontrol (OTS). Perbedaan antar perlakuan diuji dengan menggunakan uji F, sedangkan untuk menguji nilai rata-rata perlakuan digunakan Uji Jarak Berganda Duncan taraf nyata 5%. Herbisida paraquat diklorida 276 g/L berpengaruh terhadap penekanan gulma pada saat 1 minggu setelah aplikasi dan 5 minggu setelah aplikasi. Dosis paraquat diklorida 276 g/L yang paling tepat dalam mengendalikan gulma pada pertanaman jagung hibrida yaitu dosis 1,5 L/ha.

Description

Keywords

Gulma, Jagung, Paraquat Diklorida

Citation