ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PT KRAKATAU STEEL (PERSERO), TBK.
No Thumbnail Available
Date
2012-08-03
Authors
Journal Title
Journal ISSN
Volume Title
Publisher
Abstract
ABSTRAK
Keberadaan organisasi sektor publik adalah untuk memberikan pelayanan,
bukan mengejar laba semata sehingga pilihan alternatif tindakan dan pengukuran
atas kinerja menjadi sangat sulit. Semakin kompleks pelayanan yang harus
dilakukan organisasi sektor publik menciptakan tekanan baru mengenai perlunya
dibuat sistem pengukuran kinerja yang lebih efektif. Perhatian terhadap
pengukuran kinerja organisasi sektor publik menjadi sangat penting karena
pengukuran kinerja memiliki kaitan yang erat dengan akuntabilitas publik. Hasil
kerja organisasi sektor publik harus dilaporkan dalam bentuk pertanggungjawaban
kinerja. Badan Usaha Milik Negara (BUMN), salah satu organisasi sektor publik,
peranannya begitu besar dalam perekonomian Indonesia. PT Krakatau Steel
(Persero), Tbk. sebagai salah satu BUMN di Indonesia memiliki peran yang
sangat penting dalam menstabilkan harga baja dalam negeri. Dengan peranannya
itu, PT Krakatau Steel (Persero), Tbk. dituntut mempunyai strategi-strategi yang
dapat menunjang kinerja perusahaan, termasuk penggunaan sistem pengukuran
kinerja yang efektif yang dapat membantu pimpinan menilai pencapaian suatu
strategi. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendeskripsikan
bagaimana pengukuran kinerja PT. Krakatau Steel (Persero), Tbk. dilakukan.
Penelitian ini mengacu pada teori Moeheriono, bahwa beberapa aspek
yang mendasar dan paling pokok dari pengukuran kinerja yaitu menetapkan
tujuan, sasaran, dan strategi organisasi; merumuskan indikator kinerja dan ukuran
kinerja; mengukur tingkat capaian tujuan dan sasaran organisasi; dan
mengevaluasi kinerja. Metode penelitian yang dipergunakan adalah deskriptif
kualitatif yang dikemukakan oleh Mayer dan Greenwood, yaitu dengan teknik
pengumpulan data melalui studi kepustakaan dan studi lapangan yang meliputi
observasi dan wawancara. Teknik penentuan informan yang digunakan adalah
teknik purposive.
Pengukuran kinerja PT. Krakatau Steel (Persero), Tbk selama 15 tahun ini
dilakukan dengan menerapkan pendekatan Balanced Scorecard. Hasil penelitian
ini menunjukkan bahwa indikator-indikator yang digunakan oleh PTKS dalam
melakukan pengukuran kinerja belum sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh
PTKS. Hal ini terlihat dari belum tercapainya sasaran utama perusahaan tahun
2011. Sebagai salah satu BUMN, selain mencapai visi dan misinya, peranan
PTKS juga sangat diharapkan dalam memberikan sumbangan ekonomi dari laba
usahanya. Untuk itu yang sangat dibutuhkan adalah komitmen para pimpinan di
lingkungan perusahaan baik secara korporat maupun pimpinan setiap satuan kerja,
sehingga arah pengukuran kinerja merupakan sesuatu yang dibuat untuk menilai
sejauh mana keberhasilan strategi dalam operasionalisasinya di setiap tingkat
jabatan.
Description
Keywords
kinerja, Tidak ada keyword, Tidak ada keyword