INTERFERENSI FONOLOGIS BAHASA THAI PADA PENGUCAPAN BUNYI KONSONAN SIBILAN BAHASA INGGRIS OLEH SISWA SD KELAS 6 DI SEKOLAH TARIQ PITTAYAPAT, PHUKET, THAILAND: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK

Abstract

Penelitian ini berjudul “Interferensi Fonologis Bahasa Thai pada Pengucapan Bunyi Konsonan Sibilan Bahasa Inggris oleh Siswa SD kelas 6 di Sekolah Tariq Pittayapat, Phuket, Thailand: Kajian Sosiolinguistik”. Penelitian ini bertujuan membahas interferensi fonologis dengan menggunakan pendekatan sosiolinguistik. Aspek- aspek yang dibahas dalam penelitian ini meliputi: (1) mengkaji dan mendeskripsi bunyi konsonan sibilan bahasa Inggris yang dipengaruhi oleh bunyi bahasa Thai bagi siswa SD kelas 6 di Sekolah Tariq Pittayapat, Phuket, Thailand. (2) mengkaji dan mendeskripsikan bentuk-bentuk interferensi fonologis bahasa Thai pada pengucapan bunyi konsonan sibilan bahasa Inggris oleh siswa SD kelas 6 di Sekolah Tariq Pittayapat, Phuket, Thailand. Teori yang digunakan untuk mengkaji dan mendeskripsi konsonan sibilan bahasa Inggris, yaitu O’Connor (1998) dan Marsono (2018). Sementara untuk mengkaji dan mendeskripsi konsonan sibilan bahasa Thai, yaitu Tingsabadh, M., & Abramson, (1993), dan untuk mengkaji dan mendeskripsi bentuk- bentuk terjadinya interferensi fonologis, yaitu Weinreich, (2010). Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan realisasi bunyi konsonan sibilan bahasa Inggris. Adapun sumber data dalam penelitian ini merupakan siswa-siswa jenjang sekolah dasar kelas 6 di sekolah Tariq Pittayapat, Phuket, Thailand. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pemaparan secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan lima bunyi konsonan sibilan bahasa Inggris yang dipengaruhi oleh bunyi bahasa Thai, yaitu bunyi [dʒ], [t∫], [∫], [ʒ] dan [z] yang dipengaruhi oleh tiga bunyi bahasa Thai, yaitu: [s], [tɕ] dan [tɕʰ]. Sementara itu, terdapat tiga bentuk interferensi fonologis, yaitu: (1) interferensi substitusi, (2) interferensi underdeferensi, dan (3) interferensi reinterpretasi. Sementara bentuk substitusi terjadi pada konsonan [dʒ] → [tɕ], [t∫] → [tɕʰ], [t∫] → [tɕ] dan [∫] → [tɕʰ], bentuk underdeferensi, terjadi pada konsonan [z] → [s] dan bentuk reinterpretasi terjadi pada konsonan [dʒ] → [-tɕ tɕ-], [t∫] → [-tɕʰ tɕʰ-], [ʃ] → [-s tɕʰ-], [ʒ] → [-tɕʰ tɕʰ-], dan [z] → [-s s-].

Description

Keywords

bahasa Inggris, bahasa Thai, interferensi fonologis

Citation