Hubungan Tingkat Keparahan Karies dengan Oral Health Related Quality of Life (OHRQoL) Anak Stunting

Abstract

Stunting merupakan gangguan tumbuh kembang yang dialami anak akibat gizi buruk, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Stunting diukur dengan indikator pengukuran tinggi badan terhadap usia TB/U menurut World Health Organization (WHO) child growth standard. Anak stunting lebih rentan untuk terkena karies gigi karena adanya perubahan karakteristik saliva seperti penurunan laju dan pH. WHO mengakui bahwa kesehatan gigi dan mulut yang buruk dapat memiliki dampak mendalam pada kualitas hidup (QoL) di masyarakat. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan tingkat keparahan karies dengan Oral Health-Related Quality of Life (OHRQoL) pada anak stunting. Metode penelitian analitik korelasional dilakukan di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Caringin pada 74 anak stunting berusia 3-5 tahun. Pemeriksaan klinis dilakukan untuk menilai tingkat keparahan karies. Penelitian kemudian dilanjutkan dengan pengisian kuesioner Early Childhood Oral Health Impact Scale (ECOHIS) oleh seluruh ibu dari anak stunting. Analisis data menggunakan uji non-parametrik Spearman Correlation dan uji t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keparahan karies pada anak stunting yang dinilai menggunakan indeks International Caries Detection and Assessment System (ICDAS) didapatkan dalam kategori rendah (47,30%). OHRQoL anak stunting yaitu kurang berdampak (54,05%). Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan signifikan tingkat keparahan karies terhadap Oral Health Related-Quality of Life pada anak stunting, dengan nilai p-value 0,0002 (p-value <0,05). Simpulan penelitian adalah tingkat keparahan karies berhubungan dengan Oral Health-Related Quality of Life (OHRQoL) anak stunting, meningkatnya keparahan karies maka oral health related quality of Life (OHRQoL) anak stunting semakin menurun.

Description

Keywords

Anak, Karies, Oral health related quality of life

Citation